Jakarta (ANTARA) - LRT Jabodebek akan menyelenggarakan lomba lari rekreasi bertajuk LRT Run Break The Rush pada 2 November di kawasan Rasuna Epicentrum, Jakarta.
Executive Vice President LRT Jabodebek Mochamad Purnomosidi mengatakan bahwa jargon Rush The Break dipakai sebagai ajakan bagi para pengguna LRT Jabodebek untuk istirahat sejenak dari hiruk-pikuk kota dan memperhatikan gaya hidup sehat.
“Kita coba sama-sama berlari, bersantai, berbahagia bersama, sehat bersama, sehingga kami kemas dalam suatu acara lari yang kami sebut ini sebagai Break The Rush,” kata Purnomosidhi pada jumpa pers di Jakarta, Senin.
“Harapan kami, insya Allah nanti kami akan selenggarakan secara rutin dan mungkin akan lebih baik lagi, lebih menarik lagi di tahun-tahun berikutnya,” lanjutnya.
Lomba lari tersebut akan mempertandingkan dua kategori, yakni 5 kilometer dan 10 kilometer. Waktu cut off untuk masing-masing kategori adalah 60 menit untuk 5 kilometer dan 120 menit untuk 10 kilometer.
Adapun alasan pemilihan lokasi lomba lari dilakukan di kawasan Rasuna Epicentrum adalah karena di sepanjang Jalan Rasuna Said terdapat beberapa stasiun LRT, sehingga peserta lomba lari akan merasakan perlombaan dengan nuansa yang sangat dekat dengan moda transportasi massal tersebut.
Pihak panitia penyelenggara merencanakan membuka kuota untuk total 3.000 orang, yaitu 2.238 pelari untuk kategori 5 kilometer, sedangkan untuk kategori 10 kilometer akan dibuka untuk 762 pelari.
Untuk masalah kesehatan dan keselamatan, pihak panitia pelaksana juga menjamin dengan keberadaan water station yang cukup, staf medis, dan ambulans untuk keadaan darurat.
Baca juga: Jenama air minum dukung ajang lari perkuat sport tourism dan UMKM
Baca juga: Strava ungkap rencana IPO seiring tren Gen Z makin hobi lari
Pewarta: A Rauf Andar Adipati
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
