Lirik lagu “Bing” karya Titiek Puspa

1 month ago 13

Jakarta (ANTARA) - Lagu "Bing" yang dinyanyikan dan ditulis oleh Titiek Puspa telah menjadi salah satu karya ikonik dalam dunia musik Indonesia.

Lagu berdurasi 3 menit ini berhasil menyentuh hati para pendengarnya, dengan liriknya yang puitis tentang gambaran perasaan kehilangan dan rasa tidak percaya telah ditinggal orang tercinta.

Lirik dalam lagu "Bing" menceritakan tentang kebahagiaan hidup yang bisa berubah menjadi duka mendalam ketika seseorang yang sangat kita cintai pergi untuk selamanya.

Melalui lagu ini, pendengar diajak untuk lebih meluangkan waktu bersama dengan orang-orang terdekat sebelum semuanya tinggal kenangan.

Inspirasi Titiek dalam menciptakan lagu "Bing" berasal dari rasa kehilangannya atas kepergian Bing Slamet, seorang aktor, pelawak, dan penyanyi yang sangat ia kaguminya.

Bing Slamet meninggal dunia pada tanggal 17 Desember 1974 dan lagu ini Titiek buat sebagai bentuk penghormatan kepada sosok yang menjadi sahabat sekaligus idolanya sejak kecil.

"Bing" menjadi salah satu karya paling terkenal dalam diskografi Titiek Puspa dan terus dikenang dari generasi ke generasi dunia musik.

Bahkan, lagu "Bing" termasuk sejarah musik Indonesia yang mendapatkan peringkat ke-41 dalam daftar "150 Lagu Indonesia Terbaik" versi majalah Rolling Stone Indonesia pada tahun 2009.

Kepopuleran "Bing" karya Titiek Puspa membuat para penyanyi generasi muda menyanyikan kembali lagu ini, seperti Grace Simon pada album "Bing" pada tahun 1975 dan Yuni Shara dalam album "Katakan Sejujurnya" pada tahun 1999.

Lirik lagu "Bing" karya Titiek Puspa

Siang itu surya berapi sinarnya

Tiba-tiba redup langit kelam

Hati yang bahagia terhentak seketika

Malapetaka seakan menyelinap

Berita menggelegar aku terima

Kekasih berpulang 'tuk selamanya

Hancur luluh rasa jiwa dan raga

Tak percaya tapi nyata

Kubersimpuh di sisi jasad membeku

Doa tulus dan air mata

Segala dosa kupohonkan ampunan-Nya

Seakan terjawab dan Kau terima

Kapan lagi kita 'kan bercanda?

Kapan lagi bermanja?

Kapan lagi nyanyi bersama lagi?

Kapan?

O-oh kapan lagi?

Tiada hari seindah dahulu lagi

Tiada mungkin kembali

Tiada nama seharum namamu lagi

Tiada, tiada Bing lagi

Kabar duka datang dari dunia musik Indonesia, pada Kamis (10/4) Titiek Puspa, penyanyi legendaris yang telah mewarnai industri musik Tanah Air selama puluhan tahun, telah meninggal dunia di umur 87 tahun.

Kepergiannya menjadi duka bagi banyak orang, terutama para pemusik muda dan penggemar yang tumbuh bersama lagu-lagunya.

Sekitar 500 karya lagunya yang penuh makna dan tak lekang oleh waktu, akan terus terkenang di hati pendengarnya sekaligus menjadi warisan berharga bagi generasi saat ini dan yang akan datang.

Pewarta: Putri Atika Chairulia
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |