Samarinda (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Timur (Kaltim) melalui Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) terus menggalakkan upaya pembersihan laut sebagai upaya untuk melindungi ekosistem dari ancaman sampah plastik.
"Pembersihan sampah plastik di laut merupakan salah satu pilar dari program ekonomi biru yang dicanangkan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP)," kata Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kaltim Irhan Hukmaidy di Samarinda, Senin.
Irhan menjelaskan laut merupakan rumah bagi ikan dan sumber daya hayati lainnya, sehingga menjaganya dari polusi sampah adalah sebuah keharusan. Menurutnya, DKP Kaltim tidak bisa bekerja sendiri dalam menangani masalah sampah di perairan.
Oleh karena itu pihaknya menekankan pentingnya kolaborasi dengan semua pemangku kepentingan, termasuk Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dan masyarakat pesisir.
Baca juga: Kaltim miliki 287 bank sampah kelola limbah plastik menjadi bernilai
Ia menyebutkan penanganan sampah plastik di laut menjadi satu dari lima pilar utama dalam implementasi ekonomi biru. Pilar lainnya meliputi peningkatan kawasan konservasi laut, penerapan penangkapan ikan secara terukur berbasis kuota, dan peningkatan kampung-kampung perikanan budi daya.
Selain itu pilar keempat adalah pengawasan sumber daya kelautan dan perikanan untuk memberantas penangkapan ikan ilegal dan aktivitas yang merusak.
Seluruh pilar tersebut, lanjutnya, bertujuan menjaga keberlanjutan dan kelestarian ekosistem, dimana pemanfaatan sumber daya harus diimbangi dengan upaya perlindungan.
Irhan juga mengapresiasi tumbuhnya kesadaran di tingkat nelayan yang kini mulai peduli dan turut aktif menjaga kebersihan laut.
Baca juga: DLH Balikpapan angkat sampah pesisir pantai 9 ton per hari
"Nelayan sekarang sudah paham bahwa membuang sampah plastik ke laut pada akhirnya akan merugikan mereka sendiri," tuturnya.
Ia mengamati banyak nelayan kini justru marah apabila ada yang membuang sampah sembarangan di laut, karena mereka sadar hal itu dapat merusak alat tangkap dan habitat ikan.
Sebagai tindak lanjut, DKP Kaltim mendukung program nasional Bulan Cinta Laut yang diinisiasi KKP. Salah satu implementasi terbaru adalah Gerakan Bersih Pantai yang diselenggarakan di Desa Kersik (Pantai Biru), Kecamatan Marang Kayu, Kutai Kartanegara, baru-baru ini.
Kegiatan tersebut melibatkan DKP Kaltim, masyarakat setempat, dan para pelajar. Dalam gerakan bersih pantai tersebut, sebanyak 300 warga Marang Kayu berhasil mengumpulkan 1,9 ton sampah.
Baca juga: Kaltim miliki 287 bank sampah kelola limbah plastik menjadi bernilai
Pewarta: Ahmad Rifandi
Editor: Risbiani Fardaniah
								Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.


















































