Jakarta (ANTARA) - Kompetisi olahraga padel amatir pertama di Indonesia, "Liga Padel", resmi bergulir dengan format layaknya liga profesional.
Ketua Pengurus Besar Padel Indonesia (PBPI) Jakarta, Gino Korompis, mengatakan kehadiran liga ini menjadi tonggak penting bagi perkembangan padel di tanah air, di tengah perkembangan pesat di berbagai belahan dunia.
"Liga Padel bukan hanya kompetisi, tetapi juga wadah pembinaan, karena dari sini kami bisa melihat siapa saja yang memiliki potensi besar untuk dikembangkan lebih jauh, baik melalui klub maupun jalur pembinaan resmi," kata dia di Jakarta, Jumat.
Menurut Gino, musim perdana kompetisi tersebut dimulai Oktober 2025, dengan melibatkan sejumlah klub di Jakarta.
Pertandingan digelar pada akhir pekan dengan sistem kompetisi berjenjang, mulai fase grup, play-in, hingga playoff dan final.
Format itu memastikan setiap pasangan mendapat banyak kesempatan bertanding dan menjaga persaingan tetap tumbuh hingga akhir.
Baca juga: Menpora Dito dukung Liga Padel sebagai sarana cetak atlet
Dia mengatakan, liga itu menerapkan sistem pasangan tetap dalam satu musim penuh dan peringkat berbasis ELO yang bersifat personal.
Gino menambahkan, liga menawarkan total hadiah Rp120 juta, terbagi dalam dua divisi, yakni Bronze dan Silver untuk kategori putra serta putri.
Padel, tambah dia, memiliki daya tarik bagi anak muda, komunitas urban, hingga keluarga sehingga bagus untuk mengampanyekan gaya hidup sehat.
"Padel ini olahraga yang inklusif dan menyenangkan, bisa dimainkan siapa saja," ujar Ketua PBPI itu.
Ketua Pelaksana Liga Padel Daniel Van Leeuwen, menjelaskan liga tersebut lahir dari semangat komunitas yang semakin banyak.
"Jadi lebih dari sekadar pertandingan, Liga Padel adalah ruang untuk bertemu, berjejaring, dan bertumbuh bersama," ujar dia.
Sementara itu, bagi pemain amatir yang ingin bergabung, pendaftaran untuk musim perdana sudah resmi dibuka di www.ligapadel.id.
Baca juga: PBPI rancang pembinaan atlet dengan kompetisi liga padel
Pewarta: Donny Aditra
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.