Lewotobi masih erupsi, Pemprov siapkan rute alternatif Tour de Entete

1 week ago 4
Kami prinsipnya semua kita laksanakan dulu, kalau memang ada sesuatu baru akan kita diskusikan bersama

Kupang (ANTARA) - Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Melki Laka Lena mengatakan pihaknya menyiapkan rute alternatif untuk Tour de Entete 2025 yang melintasi Pulau Flores di tengah masih tingginya intensitas erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur.

“Masih dibahas lagi untuk jalur alternatifnya,” katanya kepada ANTARA saat dikonfirmasi di Kupang, Senin, melalui pesan singkatnya.

Hal ini disampaikan Gubernur Melki ketika ditanyai terkait kesiapan Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTT dalam mensukseskan pelaksanaan ajang internasional Tour de Entete 2025 yang akan dilaksanakan pada Rabu (10/9) pekan ini.

Selain terkait Gunung Lewotobi Laki-Laki yang masih erupsi, antisipasi juga dilakukan di beberapa daerah di Pulau FLores yakni di Kabupaten Sikka, Ende, dan Ngada yang terdapat bahaya longsor.

Gubernur mengaku sudah meninjau langsung daerah-daerah rawan longsor yang akan dilalui oleh para peserta balap sepeda internasional tersebut.

Baca juga: Ruas jalan Kupang-Atambua untuk Tour de Entete masih dalam perbaikan

“Kami prinsipnya semua kita laksanakan dulu, kalau memang ada sesuatu baru akan kita diskusikan bersama,” ujarnya.

Melki mengatakan pelaksanaan ajang internasional itu akan melintasi 10 etape dan pihaknya memastikan 10 etape itu tidak akan berkurang walaupun ada bencana alam.

Karena itu pihaknya sudah membuat simulasi jika memang terdapat bencana alam, seperti erupsi atau longsor di jalan, yang akan dilewati oleh para pebalap.

Tour de Entete, lanjutnya, akan melewati jalan sepanjang 1.500 kilometer, dengan melintasi tiga pulau besar di NTT yakni Pulau Timor, Pulau Sumba mulai dari Sumba Timur hingga Sumba Barat Daya, serta Pulau Flores dari Flores Timur hingga Labuan Bajo.

Baca juga: Gubernur paparkan dampak strategis Tour de Entete bagi masyarakat NTT

Balapan akan berlangsung pada 10–21 September 2025 dengan total 10 etape. Secara rinci dia menyebutkan pelaksanaan balap sepeda internasional itu start dari Kota Kupang hingga ke Kabupaten Timor Tengah Utara lalu berlanjut ke Kota Atambua, Kabupaten Belu di Pulau Timor.

Lalu dari Perbatasan RI-Timor hingga berlanjut ke Kota Soe, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) lalu kembali ke Kupang.

Dari Kupang pembalap akan menyeberang ke Waingapu Kabupaten Sumba Timur, menggunakan kapal dan dari Sumba Timur menuju Tambaloka.

Dari Pulau Sumba, pebalap akan kembali terbang ke Flores Timur, lalu dari Kota Larantuka, Flores Timur, kembali berlomba hingga finish di Labuan Bajo.

Melki mengatakan pelaksanaan ajang internasional ini akan melintasi sejumlah lokasi di NTT yang mana setiap pemerintah daerah (kabupaten/kota) telah menyelenggarakan kegiatan kesenian dan menyiapkan pelaku ekonomi seperti UMKM.

Baca juga: PHRI NTT pastikan pelayanan prima bagi peserta Tour de Entete

Pewarta: Kornelis Kaha
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |