Jakarta (ANTARA) - Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) membuka program Pendidikan Penyiapan dan Pemantapan Pimpinan Nasional (P4N) LXVIII Tahun Anggaran 2025 di Jakarta, Rabu.
Gubernur Lemhannas Ace Hasan Syadzily mengatakan program P4N Lemhannas merupakan langkah strategis dalam menyiapkan pemimpin yang visioner dan mampu beradaptasi dengan perubahan zaman.
"Melalui program P4N Lemhannas, peserta dapat mengembangkan kemampuan analisis, kepemimpinan, serta pemahaman yang mendalam tentang berbagai isu kebangsaan dan memahami perubahan lanskap geopolitik global," kata Ace.
Ia mengungkapkan P4N Lemhannas bertujuan untuk mempersiapkan dan memantapkan kader pemimpin tingkat nasional yang bermoral, beretika, dan berkarakter negarawan, berwawasan kebangsaan, berpikir strategis, memiliki pemahaman geopolitik dan geo-strategi, memiliki kesadaran tentang pentingnya ketahanan nasional, serta mampu menjadi pemimpin yang inovatif dan relevan dengan tantangan global.
Ace menjelaskan pendidikan akan memakan waktu selama 6 bulan dengan proses yang mengadopsi pendekatan berbasis studi kasus, simulasi, analisis strategis, diskusi strategis, serta kunjungan lapangan ke berbagai wilayah strategis, baik di Indonesia maupun luar negeri.
Peserta P4N Lemhannas juga akan mengikuti serangkaian kegiatan mulai dari ceramah, diskusi, hingga studi lapangan yang akan melibatkan narasumber berkompeten dari dalam maupun dari luar negeri.
Memasuki era geo-cybernetic, Lemhannas telah melaksanakan penyempurnaan metode pembelajaran serta sistem penilaian evaluasi belajar, termasuk penilaian akademik dan kertas karya ilmiah perseorangan.
Dia berharap sistem tersebut bisa dijadikan sebagai sarana untuk mengukur sekaligus meningkatkan kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotorik serta membangun karakter kebangsaan yang berintegritas bagi para peserta sebagai kader pemimpin nasional agar dapat menyumbangkan pemikiran solutif dan inovatif guna mewujudkan Indonesia Emas Tahun 2045.
Dengan demikian, sambung dia, nantinya para peserta tidak hanya mendapatkan pengetahuan teoritis, tetapi juga wawasan praktis terkait wawasan kebangsaan sebagai nation of value atau negara yang bernilai, kepemimpinan nasional, ketahanan nasional, geopolitik, dan geostrategis melalui pendekatan Astagatra.
"Lemhannas mengundang kepada seluruh elemen masyarakat untuk turut serta mendukung upaya Lemhannas dalam mencetak pemimpin masa depan yang tangguh dan berintegritas," tuturnya.
Acara pembukaan P4N dibuka oleh Gubernur Lemhannas didampingi oleh Wakil Gubernur Lemhannas Letjen TNI Eko Margiyono, Sekretaris Utama Lemhannas Komjen Pol. Panca Putra Simanjuntak, Deputi P4N Lemhannas Marsda TNI Andi Heru Wahyudi dan para deputi lainnya, serta para pejabat di lingkungan Lemhannas.
Kegiatan juga dihadiri oleh tamu dan undangan dari luar Lemhannas serta para peserta program P4N LXVIII yang terdiri dari TNI sebanyak 48 orang, Polri 31 orang, aparatur sipil negara (ASN) 11 orang, non-ASN 10 orang, serta peserta mancanegara sebanyak delapan orang yang berasal dari Timor Leste, Yordania, Singapura, India, dan Malaysia.
Baca juga: Komisi I minta Lemhanas tambahkan geostrategi dalam wawasan nusantara
Baca juga: Lemhanas: Strategi geopolitik Indonesia fokus pada stabilitas kawasan
Pewarta: Agatha Olivia Victoria
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2025