Moskow (ANTARA) - Amerika Serikat (AS) berhenti menjual senjata ke Ukraina, kata Sekretaris Komite Parlemen Ukraina untuk Pertahanan Keamanan Nasional dan Intelijen Roman Kostenko.
Kostenko menyampaikan pernyataan itu saat mendiskusikan kemungkinan alternatif untuk memperoleh senjata dari Washington.
Salah satu alternatif yang mungkin adalah membeli senjata di AS dengan uang yang disediakan oleh Uni Eropa, tetapi skema tersebut sudah tidak berjalan meski Kiev siap mengirimkan pembayaran untuk pengiriman yang telah disepakati sebelumnya.
"Eropa membantu kami dengan uang untuk membeli senjata. Penjualan senjata-senjata tersebut, menurut informasi yang saya miliki, telah dihentikan," kata Kostenko pada Kamis (20/2).
"Perusahaan-perusahaan yang siap mentransfer senjata pada hari berikutnya kini menunggu izin karena mereka tidak memiliki izin. Semua orang menunggu izin untuk membawa senjata-senjata itu ke sini, bahkan jika kami mendapatkannya dengan uang," kata Kostenko menambahkan.
Pada hari yang sama, Penasihat Keamanan Nasional AS Mike Waltz belum mengonfirmasi apakah AS telah menghentikan bantuan keamanannya ke Ukraina, tetapi mengakui bahwa sebagian besar cadangan militer AS semakin menipis.
Negara-negara Barat telah menyediakan bantuan militer dan keuangan ke Kiev sejak awal operasi militer Rusia di Ukraina pada Februari 2022.
Rusia secara konsisten memperingatkan untuk tidak mengirimkan senjata-senjata Barat, dan mengatakan bahwa hal itu hanya memperpanjang konflik.
Sumber: Sputnik-OANA
Baca juga: Wapres AS sebut Ukraina tak punya peluang menang melawan Rusia
Baca juga: China cermati langkah AS dan Rusia dalam penyelesaian konflik Ukraina
Penerjemah: Katriana
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2025