Legislator: SDM kendala utama pengembangan desa wisata

3 hours ago 1
(Kendala, red.) Dalam sumber daya manusia yang utama. Ya, jadi pemahaman dari pelaku-pelaku wisata di berbagai desa ini yang harus disamakan persepsinya,

Semarang (ANTARA) - Anggota Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Samuel Wattimena menilai bahwa sumber daya manusia (SDM) merupakan kendala utama dalam pengembangan desa wisata di berbagai daerah di Indonesia.

"(Kendala, red.) Dalam sumber daya manusia yang utama. Ya, jadi pemahaman dari pelaku-pelaku wisata di berbagai desa ini yang harus disamakan persepsinya," katanya di Ungaran, Kabupaten Semarang, Jumat.

Hal tersebut disampaikan usai beraudiensi dengan Bupati Semarang Ngesti Nugraha, di Rumah Dinas Bupati, Ungaran, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah.

Menurut dia, persepsi dari masyarakat desa harus disamakan dengan mereka yang menjadi target kunjungan ke desa wisata, yakni wisatawan atau pelancong.

"Persepsi yang kelas desa dengan persepsi dari kelas masyarakat yang akan kita hadirkan di tempat tersebut," kata perancang busana tersebut.

Diakuinya, SDM adalah aspek yang cukup krusial dalam pengembangan apapun, termasuk desa wisata sehingga perlu mendapatkan perhatian serius.

"Jadi, yang paling utama memang pemahaman dari masyarakat desa sendiri mengenai apa yang mereka miliki, dan apa yang mereka miliki ini sebetulnya masih sangat bisa ditingkatkan," katanya.

Soal potensi, ia mengatakan, seluruh desa memiliki potensi yang bisa dikembangkan, tetapi bagaimana meningkatkan kualitas SDM untuk mengelola, diawali dengan pemahaman persepsi.

"Jadi, pembicaraan utama (dengan Bupati Semarang, red.) adalah memang mengenai desa wisata. Karena desa wisata ini 'multiplier effect'-nya banyak sekali. Bicara desa wisata, kita bicara UMKM, kuliner, dan juga ekonomi kreatif," katanya.

Kemudian, kata Samuel, pengembangan desa wisata juga tidak bisa dilepaskan dari aspek kebersihan dan diversifikasi berbagai produk yang ada di masing-masing desa wisata yang memiliki nilai jual.

Sementara itu, Bupati Semarang Ngesti Nugraha menyampaikan apresiasi atas kunjungan legislator dari Daerah Pemilihan (Dapil) Jateng 1 tersebut yang utamanya membicarakan mengenai pengembangan pariwisata.

"Misalnya, dalam rangka untuk pengembangan desa wisata, kemudian juga di bidang persampahan, juga kaitannya dengan bidang-bidang yang lain, seperti seni budaya," katanya.

Di Kabupaten Semarang saat ini memiliki sebanyak 84 desa wisata, atau meningkat dari 75 pada 2023, dengan berbagai potensi yang dimiliki masing-masing desa.

"Harapan kami (desa wisata, red.) yang ada dulu perlu dipacu karena kemarin dampak COVID-19 juga sangat terasa. Ada yang hidup segan mati tak mau. Harapan kami nanti yang 84 ini (desa wisata, red.) bangkit semuanya," katanya.

Pewarta: Zuhdiar Laeis
Editor: Abdul Hakim Muhiddin
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |