Jakarta (ANTARA) - Jajaran Pangkalan TNI Angkatan Udara (Lanud) Halim Perdanakusuma, Senin, melakukan panen hasil kebun untuk mendukung program penguatan ketahanan pangan.
Dalam siaran pers resmi yang diterima ANTARA, Selasa, dijelaskan bahwa hasil kebun tersebut berupa kacang yang berasal dari lahan di kawasan Lanud Halim Perdanakusuma.
"Kami terus berupaya memberdayakan lahan yang ada guna mendukung kebutuhan pangan, tidak hanya bagi personel TNI AU, tetapi juga bagi masyarakat sekitar," kata Komandan Lanud Halim Perdanakusuma Marsma TNI Muzafar saat dikonfirmasi, Selasa.
Sebelumnya, Lanud Halim Perdanakusuma telah memiliki lahan tidur seluas 6,5 hektare yang dimanfaatkan sebagai sawah dan perkebunan.
Lahan tersebut ditanami padi, sayuran hingga buah-buahan oleh personel TNI AU dan warga setempat.
Salah satu bahan pangan yang dihasilkan dari lahan tersebut yakni sayur berupa kacang.
Hasil tani itu, lanjut Muzafar, akan dimanfaatkan oleh warga anggota keluarga besar Lanud Halim Perdanakusuma dan warga sekitar.
Muzafar melanjutkan hasil tani ini juga akan dimanfaatkan untuk bahan pangan program makan bergizi gratis (MBG) yang diproduksi di dapur milik Lanud Halim Perdanakusuma.
Dengan adanya kegiatan ini, Muzafar berharap pihaknya dapat memberikan kontribusi dalam mendukung pemerintah menggulirkan program MBG dan ketahanan pangan.
Dapur MBG di Lanud
Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Mohamad Tonny Harjono memastikan posko pelayanan makanan bergizi yang dibangun pihaknya di setiap lanud dapat memproduksi 3.000-4.000 porsi makanan per hari.
"Satu unit pelayanan kita akan mendukung 3.000 sampai 4.000 porsi per hari dan itu syarat-syarat sudah diatur Badan Gizi Nasional (BGN) dan kita sudah koordinasi dengan BGN," kata Tonny saat ditemui di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur.
Menurut Tonny, pihaknya harus menghasilkan 4.000 porsi makan bergizi gratis demi memenuhi kebutuhan anak-anak sekolah yang ada di sekitar unit pelayanan setiap Lanud.
Makan-makan yang disiapkan dapur tersebut pun dipastikan Tonny berkualitas karena seluruh proses pembuatannya akan dipantau langsung oleh BGN
Pewarta: Walda Marison
Editor: Hisar Sitanggang
Copyright © ANTARA 2025