Jakarta (ANTARA) - Tunggal putra Alwi Farhan harus mengakhiri perjuangannya di perempat final turnamen BWF World Tour Super 750 French Open 2025 setelah kalah dari unggulan asal Thailand, Kunlavut Vitidsarn.
Dalam laga yang bergulir di Glaz Arena, Chemin du Bois de la Justice, Jumat malam WIB, Alwi kalah dengan skor 14-21, 21-16, 8-21 dalam pertandingan berdurasi 1 jam 9 menit.
“Pertandingan yang cukup sulit dan ini menjadi pelajaran lagi yang bisa saya ambil,” ujar Alwi dalam keterangan resmi PP PBSI setelah laga.
Pada gim pertama, Alwi sempat memberikan perlawanan ketat di awal sebelum Kunlavut perlahan membangun keunggulan dan menutup interval dengan skor 11-7.
Baca juga: Alwi Farhan naik empat peringkat ke posisi 17 dunia
Pebulu tangkis peringkat empat dunia itu kemudian tampil lebih tenang dan memanfaatkan sejumlah kesalahan Alwi untuk menutup gim pertama 21-14.
Alwi tampil lebih percaya diri di gim kedua. Pemain berusia 20 tahun itu beberapa kali memenangi reli panjang dan berhasil membalikkan keadaan setelah tertinggal di awal. Alwi sempat unggul 13-11 dan kemudian melesat dengan lima poin beruntun untuk menutup gim kedua 21-16.
Namun, Kunlavut yang berpengalaman mampu kembali mendominasi di gim penentuan. Ia langsung menekan sejak awal dan unggul jauh 11-3 di interval.
Baca juga: Alwi Farhan makin “pede” setelah ke delapan besar French Open 2025
Alwi kesulitan menghadapi variasi serangan dan penempatan bola lawan, hingga akhirnya menyerah 8-21.
Kekalahan ini sekaligus mengakhiri langkah wakil Indonesia di sektor tunggal putra setelah sebelumnya Anthony Sinisuka Ginting dan Jonatan Christie juga tersingkir di babak kedua.
“Saya akan terus mencoba yang terbaik ke depan. Saya tidak mau terlalu fokus dengan hitung-hitungan ke World Tour Finals, kalau misalnya lolos itu bonus tapi yang terpenting di sisa tahun ini saya ingin mendapatkan hasil yang lebih baik,” ujar Alwi.
Baca juga: Alwi Farhan minta maaf setelah memprovokasi Jason Gunawan
Pewarta: Muhammad Ramdan
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.


















































