Tokyo (ANTARA) - Perdana Menteri Jepang baru Sanae Takaichi menekankan pentingnya mewujudkan Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka, sebuah visi yang digagas oleh mendiang Perdana Menteri Shinzo Abe, dalam pertemuan puncak Jepang-ASEAN di Kuala Lumpur, Minggu.
Takaichi mengatakan dalam pidato pembukaannya bahwa "Jepang dan ASEAN telah membangun hubungan sebagai mitra terpercaya dengan hubungan yang erat" dan melalui kerja sama di berbagai bidang.
"Jepang menganjurkan Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka dan secara konsisten mendukung Pandangan ASEAN tentang Indo-Pasifik," ujarnya.
Takaichi, dalam lawatan luar negeri pertamanya sejak menjabat, mengatakan ia akan berupaya untuk lebih memperkuat hubungan dan mempromosikan kerja sama, dengan mempertimbangkan ketegasan maritim China.
Jepang meyakini pentingnya membangun hubungan yang lebih erat dengan negara-negara di Asia Tenggara, yang memiliki jalur laut utama dan pertumbuhan ekonomi yang terus berlanjut.
Takaichi juga mengatakan Jepang berencana untuk memperluas penerima bantuan keamanan resmi ASEAN sambil berjanji untuk membangun kerangka kerja kecerdasan buatan yang andal dengan kelompok regional tersebut.
Ia berharap dapat menjalin hubungan yang stabil dengan para pemimpin dunia lainnya setelah pemerintahan pendahulunya, Shigeru Ishiba, hanya berlangsung selama lebih dari setahun.
Takaichi kemudian menghadiri pertemuan puncak Komunitas Nol Emisi Asia, sebuah kerangka kerja dekarbonisasi yang dipimpin Jepang, pada hari yang sama dengan Australia dan sembilan anggota ASEAN, kecuali Myanmar dan Timor Leste.
Ia dijadwalkan kembali ke Jepang pada Senin untuk kunjungan Presiden AS Donald Trump ke Tokyo. Kedua pemimpin sepakat untuk memperkuat aliansi bilateral dalam pembicaraan telepon pertama mereka pada Sabtu.
Takaichi berencana menghadiri pertemuan puncak forum Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik akhir bulan ini di Korea Selatan, di mana pertemuan antara Trump dan Presiden China Xi Jinping diperkirakan akan menarik perhatian.
Sumber: Kyodo
Baca juga: Donald Trump tinggalkan Malaysia Senin pagi
Baca juga: ASEAN-India nyatakan 2026 tahun kerja sama maritim bilateral
Penerjemah: Yoanita Hastryka Djohan
Editor: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.


















































