KTM Arab-Islam serukan gencatan senjata dan bantuan ke Gaza

3 months ago 10

Kairo (ANTARA) - Komite Tingkat Menteri (KTM) yang dibentuk oleh Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Luar Biasa Gabungan Arab-Islam (Joint Arab-Islamic Extraordinary Summit) untuk Gaza pada Selasa (20/5) menyerukan gencatan senjata dan penyaluran bantuan kemanusiaan sesegera mungkin, berkelanjutan, dan berskala besar untuk menyelamatkan semua orang yang membutuhkan di daerah kantong tersebut.

Dalam sebuah pernyataan, komite tersebut menyampaikan kekhawatirannya bahwa perampasan pasokan kebutuhan vital yang disengaja dan penggunaan bantuan kemanusiaan sebagai senjata telah mendorong penduduk Palestina ke ambang kelaparan.

Menyuarakan peringatan dari badan-badan PBB dan para mitra kemanusiaannya, komite tersebut memandang niat Israel mengizinkan pengiriman bantuan yang terbatas dan menciptakan model penyaluran bantuan baru sebagai pelanggaran terhadap prinsip-prinsip kemanusiaan dan hukum internasional.

Komite tersebut menyerukan kembali kepada komunitas internasional untuk memikul tanggung jawab moral dan hukum mereka, serta menekan Israel agar segera mencabut blokade, menghentikan agres, dan mematuhi resolusi PBB serta hukum internasional.

Pihak komite juga menyatakan keprihatinan mendalam atas serangan militer Israel ke Tepi Barat yang diduduki, beserta praktik-praktik ilega", termasuk pembangunan permukiman, penghancuran rumah, dan kekerasan yang dilakukan oleh para pemukim.

Komite tersebut menolak segala upaya aneksasi atau tindakan sepihak ilegal yang berupaya mengubah status quo legal dan historis situs-situs suci di Yerusalem. Selain itu, pihak komite juga menegaskan kembali komitmen penuh mereka untuk mencapai solusi politik yang menjamin hak-hak rakyat Palestina, termasuk kemerdekaan Negara Palestina dan implementasi solusi dua negara.

Memuji pernyataan bersama dari para pemimpin Inggris, Prancis, dan Kanada terkait situasi di Gaza dan Tepi Barat, komite tersebut mengatakan mereka sependapat dengan para pemimpin ketiga negara dalam menolak operasi militer dan serangan yang masih berlanjut terhadap warga sipil Palestina di Jalur Gaza.

Ketiga negara tersebut pada Senin (19/5) mengatakan jika Israel tidak menghentikan serangan militer baru dan mencabut pembatasannya terhadap bantuan kemanusiaan, mereka akan mengambil tindakan konkret lebih lanjut. Komite Tingkat Menteri, yang dibentuk pada 11 November 2023, terdiri dari para menteri luar negeri Arab Saudi, Mesir, Qatar, Turkiye, Indonesia, Nigeria, dan Palestina, serta para kepala Liga Arab dan Organisasi Kerja Sama Islam.

Pewarta: Xinhua
Editor: Santoso
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |