KSAL pastikan KCR milik TNI AL bermesin hybrid

12 hours ago 2
"Jadi untuk KCR-KCR ke depan akan dibuat semuanya hybrid ya. Mungkin sistem hybrid nya berbeda-beda karena KCR yang dibuat oleh PT. Tesco Indomaritim dengan yang dibuat di PT PAL agak sedikit beda, namun fungsinya sama yaitu untuk menghemat bahan bak

Jakarta (ANTARA) - Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali mengatakan kapal cepat rudal (KCR) milik TNI AL ke depan akan menggunakan mesin hybrid.

Hal tersebut dikatakan Ali setelah pihaknya secara resmi telah menerima KRI bermesin hybrid pertama dari Kementerian Pertahanan di Kolinlamil, Jakarta Utara, Jumat.

"Jadi untuk KCR-KCR ke depan akan dibuat semuanya hybrid ya. Mungkin sistem hybrid nya berbeda-beda karena KCR yang dibuat oleh PT. Tesco Indomaritim dengan yang dibuat di PT PAL agak sedikit beda, namun fungsinya sama yaitu untuk menghemat bahan bakar," kata Ali saat ditemui awak media di kolinlamil.

Menurut Ali, hadirnya KRI Belati-622 merupakan simbol kemajuan alutsista karena menandakan galangan dalam negeri mampu memproduksi kapal perang berteknologi hybrid pertama di Indonesia.

Karenanya, dia memastikan akan terus mengandalkan galangan kapal dalam negeri agar seluruh produk alutsista buatan anak bangsa bisa mengalami peningkatan kualitas dan semakin eksis di dunia internasional.

Saat ditanya apakah KRI Belati-622 ini sudah diminati oleh negara lain, Ali mengatakan bahwa kapal tersebut belum terjual untuk negara lain.

"Jadi dari PT. Tesco Indomaritim ini sebenarnya sudah bisa membangun bukan hanya kapal perang, tapi ada kapal-kapal lain. Nah kapal-kapal lain sudah ada yang di ekspor ya. Tapi untuk kapal kerang baru kita," jelas Ali.

Untuk diketahui, KRI Belati-622 merupakan kapal cepat rudal (KCR) yang diproduksi oleh PT. Tesco Indomaritim.

KCR 60 meter ini merupakan kapal perang multifungsi yang dapat digunakan sebagai kapal patroli ataupun kapal kombatan untuk melakukan penyerangan.

Kapal ini bermesin hybrid yakni terdiri dari propulsi water jet dan propeller yang membuat KRI ini irit bahan bakar namun tetap memiliki tenaga besar.

Kapal yang dapat menampung 62 awak ini dapat melaju dengan kecepatan maksimal 30 knots dan dilengkapi Combat Management System (CMS) dengan persenjataan yang lengkap.

Kapal ini nantinya akan bertugas di wilayah Komando Armada (Koarmada) III yang berada di wilayah Sorong, Papua, Barat Daya.

Pewarta: Walda Marison
Editor: Agus Setiawan
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |