Kriminal sepekan, Musisi Onad positif narkoba hingga bom SMAN 72

3 hours ago 3

Jakarta (ANTARA) - Sejumlah peristiwa berkaitan dengan keamanan menghiasi Jakarta yang terjadi pada sepekan terakhir, mulai dari Onad positif narkoba hingga bom rakitan SMAN 72 Jakarta Utara.

Berikut berita selengkapnya yang masih menarik untuk dibaca kembali.

1. Motif Onad konsumsi narkoba karena ada masalah pribadi

Polda Metro Jaya menyebutkan motif artis dan musisi Leonardo Arya atau Onad (OL) mengonsumsi narkoba karena ada permasalahan pribadi.

"Untuk motif menggunakan narkotika untuk OL karena ada permasalahan pribadi," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Budi Hermanto saat dikonfirmasi di Jakarta, Senin.

Selengkapnya di sini

2. Polisi buru pengemudi ojol yang tinggalkan penumpang usai kecelakaan

Polda Metro Jaya tengah memburu pengemudi ojek online (ojol) yang diduga meninggalkan penumpangnya usai kecelakaan lalu lintas di depan Gedung DPR/MPR RI, pada Senin (20/10).

"Ini DPO (daftar pencarian orang) Polri, pengemudi ojol yang meninggalkan korban atau penumpangnya laka lantas (kecelakaan lalu lintas) depan gedung DPR RI," kata Kepala Subdirektorat Pembinaan dan Penegakan Hukum Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya, AKBP Ojo Ruslani dalam keterangannya di Jakarta, Selasa.

Selengkapnya di sini

3. Polda Metro Jaya ambil alih kasus temuan kerangka manusia di Kwitang

Polda Metro Jaya mengambilalih penanganan kasus penemuan dua kerangka manusia dalam kondisi hangus terbakar dan tidak dapat dikenali di Kantor Administrasi Lantai 2 Gedung ACC Kwitang, Senen, Jakarta Pusat, pada Kamis (30/10).

"Iya betul ditangani Ditreskrimum Polda Metro Jaya," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Polisi Budi Hermanto dalam keterangannya di Jakarta, Selasa.

Selengkapnya di sini

4. Kasus Mecimapro sudah P21

Polda Metro Jaya mengungkapkan bahwa berkas kasus dugaan penggelapan dan penipuan oleh Direktur PT Melani Citra Permata (Mecimapro) berinisial FDM telah dinyatakan lengkap atau P21 oleh Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta.

"Iya, Alhamdulillah sudah P21 tinggal menunggu tahap II," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Polisi Budi Hermanto saat dikonfirmasi di Jakarta, Kamis.

Selengkapnya di sini

5. Polisi periksa lima saksi soal jatuhnya siswa dari gedung sekolah

Polres Tangerang Selatan telah memeriksa lima orang saksi untuk mengungkap kasus tewasnya seorang siswa berinisial NCA (13) yang jatuh dari gedung di salah satu sekolah di Gading Serpong, Pakulonan Barat, Kecamatan Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang, pada Senin (3/11).

"Kami sudah minta keterangan lima orang saksi dari pihak sekolah dan rekan-rekannya, juga didampingi guru dan wali kelasnya," kata Kasat Reskrim Polres Tangsel AKP Wira Graha Setiawan dalam keterangannya di Jakarta, Rabu.

Selengkapnya di sini

6. Polisi dalami penyebab ledakan di SMAN 72 Jakarta Utara

Polda Metro Jaya masih mendalami penyebab ledakan yang terjadi di SMA Negeri 72, Kelapa Gading Barat, Jakarta Utara, pada Jumat siang.

"Itu yang kita mau dalami. Lagi sisir juga sama Gegana karena ledakan itu kan ada SOP khusus. Jangan sampai kita olah TKP, ada ledakan susulan. Kan belum tahu asal muasal ledakan itu karena apa," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Budi Hermanto saat dikonfirmasi, Jumat.

Selengkapnya di sini

7. Bom rakitan di SMAN 72 diduga dibawa oleh siswa yang kerap di"bully"

Salah satu siswa kelas XI SMAN 72 Jakarta Sela menyebutkan bom rakitan atau bom molotov yang ditemukan di masjid sekolah diduga dibawa oleh siswa yang kerap di "bully" atau dirundung oleh siswa lain.

"Saya menduga siswa ini ingin balas dendam dan bunuh diri. Tadi saya lihat ada tiga jenis bom dan hanya dua yang meledak," kata Sela di Jakarta, Jumat.

Selengkapnya di sini

Pewarta: Luthfia Miranda Putri
Editor: Edy M Yakub
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |