Batam (ANTARA) - Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP) Pangkalan Kelas II Tanjung Uban, Kepulauan Riau memastikan kapal kayu yang terbakar di Perairan Selat Riau, Kamis, tidak mengganggu lalu lintas transportasi laut di wilayah tersebut.
"Pukul 11.22 WIB kapal kayu tersebut sudah selesai dievakuasi. Alhamdulillah, tidak mengganggu arus lalu lintas transportasi laut," kata Koordinator Operasi Penjagaan Laut dan Pantai (PLP) Tanjung Uban Alfaizul dikonfirmasi di Batam, Kamis.
Kapal kayu tanpa awak itu dilaporkan terbakar pukul 05.00 waktu setempat (LTH/local time). Pangkalan PLP Tanjung Uban mengerahkan KN Sarotama P.112, KN 547 dan KN 546 menuju lokasi terbakar untuk penanganan kejadian tersebut.
"Atas perintah komandan, Kapal Sarotama P.112, KN 547 dan KN 546 bergerak menuju lokasi pukul 05.30 WIB," katanya.
Butuh waktu 15 menit Tim Kapal Negara (KN) KPLP tiba lokasi kebakaran untuk kemudian melakukan pemadaman terhadap kapal yg terbakar.
"Dilokasi, KN Sarotama. P.112 melakukan pemadaman bersama TB Transco Dara," katanya.
Baca juga: Pemkot Batam percayakan proses hukum kebakaran kapal Federal ke polisi
Kapal Negara 547 melaksanakan pengawasan dan pengamanan alur pelayaran di lokasi areal kapal motor yang terbakar agar kapal lain yang melintas dapat menjaga jarak aman, sedangkan KN 546 melaksanakan penyisiran untuk mencari kru kapal tersebut, saat kapal dilakukan pemadaman kebakaran oleh KN Sarotama.
"Hasil penyisiran tidak ditemukan kru kapalnya," ujarnya.
Tim BO Pangkalan juga melaksanakan komunikasi radio VHF chanel 16 terhadap kapal SPOB Wijaya Kusuma 2, SPOB Wijaya Kusuma 3, SPBO Sultan Samudra, MT Meditran, dan NT Aerosea Cayalina.
"Tim BO Pangkalan berkomunikasi untuk mencari informasi terhadap kru kapal tanpa nama yang berjenis kapal motor dengan bahan utama kayu tersebut," katanya.
Berdasarkan komunikasi itu, ujar dia, diperoleh informasi kapal motor tersebut mulai terpantau terbakar pada pukul 04.30 WIB.
"Tidak ada informasi keberadaan kru kapal tersebut. Saat ini sedang dilakukan pencarian dan menginformasikan kepada nelayan jika menemukan agar melaporkan ke pihak terkait," katanya.
Api berhasil dipadamkan pukul 06.45 WIB dan kapal tenggelam ke dasar laut Perairan Selat Riau.
Dia mengatakan lokasi kapal terbakar berdekatan dengan Pelabuhan TUKS Kabil, Pelabuhan Tanker Kabil, Citranusa Kabil, PTK, Pelabuhan CPO Kabil, dan Pertamina Tanjung Uban.
"Dari kapal tanpa nama itu, berhasil diamankan muatannya berisi 1 drum bermuatan bahan bakar jenis Pertamax," katanya.
Alfaizul juga memastikan kebakaran kapal tanpa nama dan awak itu, tidak menimbulkan pencemaran di laut.
Baca juga: Tim tanggap darurat padamkan kapal wisata terbakar di Labuan Bajo
Baca juga: Pelni masih tunggu pemeriksaan Kepolisian terkait kebakaran kapal
Baca juga: Lima kapal nelayan terbakar di Dermaga Muara Baru Jakarta Utara
Pewarta: Laily Rahmawaty
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.