Jakarta (ANTARA) - Komite Olahraga Masyarakat Indonesia (Kormi) menyebutkan acara Festival Olahraga Masyarakat Nasional (Fornas) 2025 yang akan digelar di Provinsi Nusa Tenggara Barat pada 26 Juli - 1 Agustus mendatang bakal membawa konsep berbeda dalam mempopulerkan olahraga Indonesia ke level dunia.
"Konsep festival kali ini berbeda dari sebelumnya. Kalau sebelumnya awareness-nya hanya di nasional, tetapi kali ini akan dipromosikan ke dunia," kata Ketua Panitia Penyelenggara Fornas VIII 2025 Ibnu Sulistyo Riza Pradipto kepada awak media di Jakarta, Kamis.
Ajang Fornas merupakan bagian dari puncak program gerakan sosial berskala besar "Indonesia Aktif" yang diinisiasi Kormi, dimana gerakan itu bertujuan untuk mengatasi masalah kesehatan terutama tingkat kebugaran masyarakat Indonesia yang masih rendah.
Fornas digelar secara bergilir di seluruh Indonesia dan pada 2025 akan berlangsung di NTB.
Ibnu menjelaskan, festival kali ini digelar dengan konsep yang berbeda terutama dalam hal mempopulerkan berbagai jenis olahraga masyarakat Indonesia hingga ke masyarakat global.
Baca juga: Kormi pertahankan Festival Olahraga Masyarakat promosikan hidup sehat
Pemerintah Provinsi NTB, kata dia, juga sudah siap berperan sebagai tuan rumah dengan menyiapkan dukungan anggaran senilai Rp28 miliar.
Ia menjelaskan, Gubernur NTB Lalu Muhamad Iqbal juga memiliki latar belakang sebagai mantan Duta Besar RI untuk Turki, sehingga akan membantu mempromosikan acara tersebut melalui jejaring para duta besar di seluruh dunia.
Pihaknya juga akan mengundang Ketua Memanah Berkuda Internasional Milal Edrogan, putra dari Presiden Turki Recep Tayyip Erdoga, untuk hadir dalam festival tersebut.
Ibnu berharap persiapan festival mendapatkan dukungan penuh dari Kementerian Pemuda dan Olahraga maupun dari Komisi X DPR RI berjalan lancar dan bisa mencapai target untuk membuat olahraga masyarakat Indonesia semakin populer hingga ke level global.
"Pembukaan festival juga sudah dipersiapkan dengan matang dan akan menjadi benchmark Fornas selanjutnya," katanya.
Pewarta: Aloysius Lewokeda
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2025