Jakarta (ANTARA) - Setelah memastikan diri sebagai juara umum Pekan Olahraga Nasional (PON) Bela Diri 2025 di Kudus, Jawa Tengah, 11-26 Oktober, Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) DKI Jakarta menegaskan komitmennya untuk terus mendongkrak prestasi ke level yang lebih tinggi.
Kontingen DKI Jakarta tampil dominan dengan meraih total 99 medali yang terdiri atas 42 emas, 27 perak, dan 30 perunggu, unggul dari pesaing terdekat Jawa Barat (35 emas, 18 perak, 38 perunggu) dan Jawa Timur (32 emas, 17 perak, 13 perunggu).
“Terima kasih telah berjuang mengharumkan nama Jakarta dengan meraih 42 emas, 27 perak, dan 30 perunggu. Semoga prestasi ini menjadi motivasi untuk terus berprestasi di tingkat nasional, regional dan internasional demi mengibarkan merah putih di pentas dunia,” ujar Ketua Umum KONI DKI Jakarta Hidayat Humaid dalam keterangan resminya, Kamis.
Keberhasilan ini, lanjut Hidayat, menjadi buah dari evaluasi menyeluruh dan pembinaan jangka panjang yang dijalankan setelah PON 2024.
Baca juga: DKI Jakarta salip Jabar ke puncak klasemen medali PON Bela Diri
Ketua Umum KONI DKI Jakarta Hidayat Humaid menyampaikan apresiasi kepada seluruh atlet, pelatih, dan ofisial yang telah berjuang membawa nama baik Jakarta. Ia menyebut pencapaian di Kudus bukan akhir, melainkan titik awal untuk menatap prestasi yang lebih besar.
Hidayat juga menyampaikan terima kasih kepada Pemprov DKI Jakarta, DPRD, serta Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) atas dukungan penuh terhadap pembinaan atlet. Menurutnya, sinergi antara pemerintah daerah, KONI, dan cabang olahraga menjadi kunci keberhasilan DKI mempertahankan tradisi juara.
“Dukungan dari Gubernur Pramono Anung, Kadispora Andri Yansyah, dan DPRD DKI menjadi energi besar bagi kami untuk terus berjuang mengharumkan nama Jakarta,” ujarnya.
Wakil Ketua Umum III KONI DKI Jakarta Fatchul Anas menambahkan, capaian ini merupakan hasil kerja kolektif dan perencanaan matang sejak setahun terakhir.
Baca juga: DKI Jakarta jadikan PON Bela Diri ajang pemanasan PON 2028
“Sejak PON 2024 berakhir, kami langsung melakukan evaluasi menyeluruh di seluruh cabang olahraga. Pembinaan dilakukan lebih fokus dan terarah, termasuk peningkatan fasilitas dan pelatihan bagi atlet,” kata Anas.
Ia menegaskan, setiap cabang olahraga di Jakarta mendapat perhatian yang proporsional, dengan penekanan pada penguatan mental juara dan pemerataan kualitas pembinaan.
“Cabang olahraga yang sudah berprestasi terus kami dorong, sementara yang masih tertinggal kami benahi agar mampu bersaing di level nasional,” ujarnya.
Kepala Bidang Binpres KONI DKI Jakarta Khaeroni menuturkan, Jakarta menurunkan 138 atlet dan 45 pelatih dalam PON Bela Diri 2025. Persaingan antarprovinsi berlangsung ketat, namun konsistensi dan strategi matang membuat Jakarta mampu menyalip Jawa Barat di penghujung kompetisi.
“Semua provinsi tampil dengan kekuatan terbaik. Tapi berkat persiapan panjang dan kekompakan tim, kami berhasil menutup ajang ini sebagai juara umum,” katanya.
Baca juga: Jabar, DKI, dan Jatim berjaya di cabor berbeda pada PON Bela Diri
Pewarta: Muhammad Ramdan
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.


















































