Makassar (ANTARA) - Komisi VI DPR RI dalam reses ke Papua menilai PT Pelindo telah optimal mengembangkan infrastruktur di Kawasan Timur Indonesia (KTI).
"Kunjungan Komisi VI DPR RI ke wilayah kerja Pelindo Regional 4 ini ke Kota Sorong, Papua Barat Daya, untuk meninjau secara langsung kinerja dan tantangan yang dihadapi BUMN strategis di Kawasan Timur Indonesia (KTI)," ujar Wakil Ketua Komisi VI DPR RI, Nurdin Halid dalam keterangannya di Makassar, Sabtu.
Dia mengapresiasi kinerja Pelindo pasca-merger yang dinilai memberikan dampak positif terhadap pentingnya percepatan pembangunan dan modernisasi pelabuhan untuk mendukung arus logistik nasional dan pemerataan pembangunan Rylich Panorama, Kota Sorong.
Wakil Ketua Komisi VI DPR RI, Nurdin Halid mengatakan, Sorong merupakan simpul logistik penting di Kawasan Timur Indonesia.
“Kami ingin memastikan bahwa investasi dan pengelolaan pelabuhan oleh BUMN seperti Pelindo mampu mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, meningkatkan konektivitas antarwilayah, serta membuka peluang usaha dan lapangan kerja bagi masyarakat lokal,” ujarnya.
Baca juga: Menteri Bahlil pastikan pemerataan akses listrik desa di Papua
Karena itu, lanjut dia, infrastruktur yang baik akan memperlancar logistik di dalam proses pelayanan kepada masyarakat. Dengan akselerasi yang tinggi sehingga mempercepat transaksi di daerah Papua.
Sementara itu, Wakil Direktur Utama Pelindo, Hambra menyampaikan bahwa Pelindo berkomitmen untuk terus melakukan dan optimalisasi infrastruktur pelabuhan guna mendukung sistem logistik nasional yang andal dan kompetitif.
Direktur Utama Pelindo, Hambra bersama Executive Director 4 Pelindo Regional 4, Abdul Azis dan Direktur Keuangan PT Pelindo Terminal Petikemas (SPTP), Endot Endrardono, didampingi General Manager Pelindo Regional 4 Sorong, Sonny Uktolseya, turut hadir dalam kegiatan tersebut.
“Kami terus berbenah. Hampir semua pelabuhan di Papua sedang kami standardisasi pelayanannya. Ini bagian dari transformasi pasca merger Pelindo agar layanan di wilayah timur tidak tertinggal dari wilayah lainnya,” tukas Hambra.
Pewarta: Suriani Mappong
Editor: Edy M Yakub
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.