Kolaborasi berdayakan ibu-ibu UMKM terhindar pinjaman ilegal

3 months ago 21
Kami melihat langsung semangat ibu-ibu anggota koperasi untuk belajar dan berkembang,

Jakarta (ANTARA) - Kolaborasi PT Mekar Investama Teknologi, Koperasi Abdi Kerta Raharja (AKR) Syariah, dan Yayasan Trilaksmi memberdayakan ibu-ibu pelaku UMKM melalui literasi keuangan serta pelatihan kapasitas agar bisa naik kelas dan terhindar dari jeratan pinjaman ilegal.

Ketua Koperasi AKR Syariah, E. Farida menyampaikan hal itu dilakukan pihaknya melalui penyelenggaraan program edukatif bertajuk “UMKM Naik Kelas: Perempuan Penggerak di Era Digital” di Kantor Pusat Koperasi AKR Tangerang, Banten.

"Pentingnya digitalisasi dalam pengembangan usaha, pemahaman terhadap layanan keuangan digital, serta perlindungan dari pinjaman ilegal yang kerap menjerat pelaku usaha mikro," kata Farida dalam keterangan di Jakarta, Kamis.

Oleh karena itu, menurutnya kolaborasi itu menjadi langkah nyata ketiga lembaga dalam menciptakan ekosistem inklusif yang mampu memberdayakan perempuan sebagai pilar ekonomi keluarga dan komunitas.

Baca juga: Grab: Inklusi perempuan UMKM dapat didorong lewat digitalisasi bisnis

"Ini ditujukan untuk mendukung pemberdayaan ibu-ibu pelaku usaha mikro melalui literasi keuangan, akses pendanaan berbasis teknologi, dan penguatan kapasitas digital," ujarnya.

Ia juga berharap kegiatan yang dilakukan pada Rabu (18/6) itu dapat membuka akses dan wawasan baru, sehingga UMKM perempuan bisa naik kelas dan mandiri secara ekonomi.

"Kami melihat langsung semangat ibu-ibu anggota koperasi untuk belajar dan berkembang," tuturnya.

Sementara itu, Project Manager PT Mekar Investama Teknologi Randy Ramdhan menekankan bahwa inklusi keuangan harus dibangun secara menyeluruh.

Baca juga: Bangga tumbuh bersama PNM, Ibu Nira jadi inspirasi pemberdayaan perempuan di Balikpapan

Bukan hanya soal akses terhadap modal, katanya, tetapi juga menciptakan lingkungan yang suportif, aman, dan mendorong kepercayaan diri para pelaku UMKM perempuan.

"Mereka punya potensi besar, dan tugas kita membuka jalan agar potensi itu berkembang,” jelasnya.

Randy juga turut mengedukasi peserta agar lebih waspada terhadap praktik pinjaman ilegal yang merugikan.

Di tempat yang sama, Donny Septyanto dari Yayasan Trilaksmi menilai peran perempuan sebagai penggerak ekonomi perlu adanya edukasi terkait program afiliasi yang membuka peluang tambahan pendapatan bagi para ibu pelaku usaha.

Baca juga: GrabExpress berdayakan pelaku usaha perempuan perluas pasar

"Kami percaya bahwa ketika perempuan diberdayakan, maka keluarga dan komunitas pun ikut bertumbuh. Lewat program ini, kami ajak mereka tak hanya melek digital, tapi juga aktif dalam ekosistem ekonomi yang sehat dan berkelanjutan,” ujar Donny.

Dalam kegiatan itu, juga dilakukan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara PT Mekar Investama Teknologi dan Yayasan Trilaksmi sebagai komitmen mendukung UMKM perempuan melalui program pemberdayaan yang berkelanjutan dan berbasis komunitas.

Sebagai bentuk dukungan langsung dari Mekar dan Yayasan Trilaksmi, para peserta ibu-ibu pelaku usaha mikro juga menerima bantuan berupa minyak goreng dan barang kebutuhan lainnya yang dapat menunjang kegiatan usaha maupun kebutuhan sehari-hari.

Bantuan itu diharapkan dapat memberikan semangat sekaligus bentuk nyata perhatian terhadap para pelaku UMKM.

Pewarta: Muhammad Harianto
Editor: Abdul Hakim Muhiddin
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |