KOI hadirkan program untuk perjuangkan pendidikan ramah atlet

2 days ago 7

Jakarta (ANTARA) - Komite Olimpiade Indonesia (KOI) menghadirkan Program Indonesian Student Athlete untuk memperjuangkan penerapan pendidikan yang ramah terhadap para atlet agar kebutuhan pendidikan bisa terpenuhi meskipun sedang menjalankan karier sebagai atlet.

"Kami ingin agar pendidikan Indonesia juga bisa beradaptasi dengan kebutuhan para atlet dan ofisial untuk bisa bisa menunjang atau memberikan dukungan yang maksimal agar atlet berjuang mendapatkan prestasi olahraga dan tetap mendapatkan pendidikan," kata Ketua Umum KOI Raja Sapta Oktohari kepada awak media dalam acara sosialisasi Program Indonesian Student Athlete di Jakarta, Selasa.

Acara sosialisasi yang dihadiri ratusan atlet dari kalangan pelajar, pelatih, maupun perwakilan bidang pembinaan prestasi cabang-cabang olahraga, tersebut sebagai awal dari pelaksanaan program yang diprakarsai Komisi Budaya dan Edukasi KOI.

Sejumlah atlet berprestasi maupun Olympian seperti Eko Yuli Irawan, Greysia Polii, Aero Sutan Aswar, serta Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian juga hadir sebagai nara sumber dalam acara sosialisasi program tersebut.

Oktohari menjelaskan, dalam sosialisasi itu, pihaknya telah mendapatkan banyak masukan dari berbagai pihak terkait dengan pendidikan untuk para atlet.

Ke depan, kata dia, pihaknya mendapatkan banyak masukan yang harus dibawa untuk disampaikan kepada berbagai stakehoder olahraga di Indonesia yang mencakup pihak legislatif maupun eksekutif.

"Kami akan duduk sama-sama kembali bersama semua stakeholder agar program ini menjadi usulan resmi," katanya.

Baca juga: KOI gelar bincang bersama Olimpian untuk pacu semangat atlet muda

Oktohari menyebutkan salah satu hal yang diperjuangkan yaitu bagaimana menyesuaikan pendidikan dengan aktivitas latihan para atlet. Para atlet, kata dia, merintis karir mulai dari usia yang sangat mudah, sehingga dalam tahapan mempersiapkan diri atau latihan akan berbenturan dengan waktu belajar.

"Jadi waktu mereka apakah diprioritaskan untuk latihan atau belajar, ini yang akan kami coba carikan solusi agar keduanya terpenuhi dan mendapatkan legitimasi dari lembaga pendidikan," katanya.

Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian yang menyambut positif program mengatakan pihaknya siap mendukung perjuangan untuk mewujudkan pendidikan yang ramah terhadap para atlet.

Ia mengatakan, setiap warga Indonesia berhak untuk mendapatkan kebutuhan yang layak, apalagi atlet yang akan maupun sudah berkontribusi mengharumkan nama bangsa melalui olahraga.

Hetifah mengatakan, tantangan saat ini yaitu ekosistem pendidikan Indonesia yang tidak cukup fleksibel sehingga berdampak pada nasib para atlet seperti tidak melanjutkan pendidikan yang berdampak pada kesejahteraan mereka di masa depan ketika tidak lagi menjadi atlet.

"Tidak semua atlet bisa menjadi pemenang dan mendapatkan suatu tunjangan yang bagus sehingga ini adalah hal yang sangat penting untuk memikirkan bukan hanya prestasi yang bagus tetapi juga pendidikan yang bagus," katanya.

Ia mengatakan, langkah awal pembentukan program tersebut merupakan hal yang bagus yang bisa memberikan banyak catatan untuk ditindaklanjuti di tingkat legislatif. Nantinya, kata dia, pembahasan lanjutan akan melahirkan kesimpulan yang wajib ditindaklanjuti kementerian terkait.

"Kami akan buat kajian dan evaluasi menyeluruh supaya ada perubahan kebijakan pendidikan yang lebih ramah terhadap para atlet," katanya.

Baca juga: KOI ikut bidding tuan rumah Youth Olympic Games 2030

Pewarta: Aloysius Lewokeda
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |