Kodam Kasuari tetap siagakan dua Batalyon BRCPB antisipasi tsunami

21 hours ago 3
...Kami juga sudah menghitung kesiapan logistik, apabila tsunami benar-benar terjadi dan dampaknya berkepanjangan

Manokwari (ANTARA) - Komando Daerah Militer (Kodam) XVIII/Kasuari tetap menyiagakan dua Batalyon Brigade Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana (BRCPB), meskipun Pemerintah Provinsi Papua Barat telah mencabut status waspada tsunami.

Kepala Staf Kodam XVIII/Kasuari Brigadir Jenderal TNI Dian Hardiana di Manokwari, Papua Barat, Rabu malam, mengatakan kesiapsiagaan kedua Batalyon tersebut bertujuan mengantisipasi terjadinya bencana alam.

"Batalyon BRCPB berlokasi di Manokwari dan Sorong (Papua Barat Daya). Kalau betul-betul terjadi bencana, Batalyon sudah siap," kata Hardiana.

Dia menjelaskan Kodam langsung merespon peringatan dini potensi tsunami di Manokwari dan Sorong bagian utara, pascagempa bumi bermagnitudo 8,6 yang melanda wilayah Laut Kamchatka, Rusia.

Baca juga: Tsunami hantam wilayah timur jauh Rusia pascagempa bumi dahsyat

Strategi mitigasi bencana tsunami tidak hanya dilakukan dengan menyiagakan dua Batalyon BRCPB, melainkan rumah sakit milik TNI Angkatan Darat di Manokwari maupun Sorong.

"Kami juga sudah menghitung kesiapan logistik, apabila tsunami benar-benar terjadi dan dampaknya berkepanjangan," jelas Hardiana.

Kepala Kepolisian Daerah Papua Barat Inspektur Jenderal Johnny Eddizon Isir mengimbau masyarakat Manokwari, terutama yang berdomisili di wilayah pesisir pantai tetap mewaspadai perubahan cuaca.

Masyarakat juga dapat mengakses informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melalui kanal media sosial yang resmi, sehingga tidak mudah terprovokasi dengan isu hoaks.

Baca juga: BNPB-BMKG pastikan kesiapan pengungsian antisipasi eskalasi tsunami

"Ikuti semua perkembangan yang dikeluarkan BMKG secara real-time. Polda akan berkolaborasi dengan Kodam dan pemerintah daerah," ujar Johnny.

Prakirawan BMKG Stasiun Klimatologi Rendani Manokwari Agus Susilo menjelaskan, daerah pesisir memiliki potensi terkena dampak tsunami dengan ketinggian gelombang kurang dari 0,5 meter.

BMKG melakukan pemantauan secara intensif melalui sistem monitoring tsunami nasional dan internasional, sekaligus merekomendasikan agar aktivitas di kawasan pesisir dihentikan sementara.

Peringatan dini tsunami berlaku untuk sejumlah wilayah di Indonesia bagian timur, meliputi Sulawesi Utara, Maluku Utara, Papua, Papua Barat, dan Papua Barat Daya dengan kategori Warning Tsunami PD-2.

Baca juga: BNPB sebut propagasi tsunami di Samudera Pasifik masih berlangsung

Adapun tujuh daerah di Tanah Papua yang masuk kategori waspada tsunami, yaitu Manokwari, Raja Ampat bagian utara, Biak Numfor, Supiori, Sorong bagian utara, Jayapura, dan Sarmi.

Pewarta: Fransiskus Salu Weking
Editor: Bernadus Tokan
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |