KLH: 1.066 sungai alami peningkatan kualitas mutu air pada tahun ini

1 week ago 2
Ini ada beberapa sungai yang mengalami peningkatan kualitas, tapi ada banyak juga sungai yang mengalami penurunan kualitas

Jakarta (ANTARA) - Kementerian Lingkungan Hidup (KLH)/Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (BPLH) menyebut telah terjadi peningkatan kualitas mutu air di 1.066 sungai pada 2025 dibandingkan penilaian pada 2024, meski mayoritas sungai masih berstatus tercemar ringan.

"Ini ada beberapa sungai yang mengalami peningkatan kualitas, tapi ada banyak juga sungai yang mengalami penurunan kualitas. Kami harapkan dengan adanya sistem data pemantauan ini akan memudahkan kita mengambil langkah-langkah di dalam upaya pengendalian pencemaran lingkungan," kata Deputi Bidang Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan (PPKL) KLH/BPLH Rasio Ridho Sani dalam Refleksi Satu Tahun KLH/BPLH di Jakarta pada Senin.

Menurut data pemantauan kualitas sungai tahun 2025 dibandingkan pada 2024, jumlah sungai yang meningkatkan kualitasnya sebanyak 1.066 sungai dan yang menurun kualitasnya sebanyak 841 sungai.

Baca juga: KLH: Mayoritas air sungai di Indonesia dalam kondisi tercemar

Dalam periode yang sama status mutu dari 1.989 lokasi pada 20 Daerah Aliran Sungai (DAS) ada dua persen cemar berat, 13,7 persen cemar sedang, 62,5 persen cemar ringan, dan 21,8 persen memenuhi baku mutu sungai.

Sementara itu, lanjutnya, dalam penilaian sementara Indeks Kualitas Air (IKA) 2025 mencapai 71,78 poin, masih belum memenuhi 72,02 poin yang ditargetkan. Untuk ketercapaian IKA, kata dia, di tingkat provinsi ada 63 provinsi tidak tercapai dan di tingkat kabupaten/kota ada 47 persen tidak tercapai.

Baca juga: KLH soroti urgensi konversi air hadapi isu pencemaran sungai

Sebagai upaya untuk meningkatkan mutu air sungai-sungai di Indonesia, kata dia, KLH kini tengah mendorong dukungan pengelolaan sungai berbasis masyarakat salah satunya dengan melibatkan komunitas peduli sungai.

Dengan pelibatan itu pihaknya mengharapkan menempatkan masyarakat sebagai penjaga kebersihan dan kelestarian sungai.

"Saat ini sudah dibentuk dua komunitas sungai. Kita memulai dulu dari Sungai Cipinang, kemudian juga kita memperkuat komunitas sungai di Ciliwung, juga ada gerakan aksi bersih sungai yang kami harapkan terus menerus kita lakukan, sehingga sungai menjadi bagian dari kehidupan masyarakat yang berada di pinggir sungai," tutur Rasio Ridho Sani.

Baca juga: KLH percepat implementasi Prokasih dimulai dari Sungai Cipinang bersih

Pewarta: Prisca Triferna Violleta
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |