KKP pamerkan potensi udang Indonesia di Shrimp Summit 2025 Bali

2 months ago 24

Jakarta (ANTARA) - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) memamerkan potensi pengembangan budidaya udang Indonesia pada acara Shrimp Summit 2025 yang berlangsung di Nusa Dua, Bali, guna menarik investasi dan memperluas pasar ekspor produk perikanan nasional.

"Udang hasil produksi Budidaya Udang Berbasis Kawasan (BUBK) Kebumen, dan indukan udang Nusa Dewa mencuri perhatian pada acara itu," kata Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan KKP Tornanda Syaifullah dalam keterangan di Jakarta, Kamis.

Ia memaparkan dalam rangka memenuhi persyaratan pasar global yang semakin ketat, KKP telah membangun modeling BUBK di Kebumen, Jawa Tengah dengan menerapkan cara budidaya yang baik dan modern, serta mengedepankan keseimbangan ekologi dan rantai produksi yang tertelusur.

Selanjutnya KKP menyiapkan pembangunan tambak budidaya udang skala industri di Waingapu Nusa Tenggara Timur seluas 2.000 hektare.

Dia berharap dengan terselenggaranya Shrimp Summit Bali yang dilaksanakan pada 23-25 Juni 2025, tidak hanya mempromosikan keindahan daerah itu, tetapi juga udang Indonesia yang mendunia, dan menjadi pilihan utama sumber protein global yang sehat dan ramah lingkungan.

Udang merupakan komoditas unggulan ekspor perikanan Indonesia. Pada tahun 2024, nilai ekspor udang Indonesia mencapai 1,68 miliar dolar Amerika Serikat (AS) dengan volume 214,58 ribu ton.

Capaian tersebut menempatkan Indonesia di peringkat ke-5 eksportir udang terbesar dunia dengan pangsa pasar 6,0 persen, di bawah Ekuador (25,0 persen), India (17,8 persen), Vietnam (10,8 persen), dan China (7,5 persen). Pasar utama ekspor udang Indonesia adalah Amerika Serikat dengan kontribusi 63,7 persen dari total udang Indonesia, diikuti oleh Jepang.

Staf Khusus Menteri Kelautan dan Perikanan Bidang Komunikasi Publik Doni Ismanto Darwin menambahkan, KKP mengoptimalkan acara Shrimp Summit 2025 untuk mempromosikan udang Indonesia ke pemangku kepentingan global, menggaet investor, serta menjaring kolaborasi inovasi teknologi budidaya udang.

“Kami menyiapkan udang hasil BUBK Kebumen untuk dinikmati para peserta, dan responnya positif menyebut rasanya yang manis dan enak. Kami juga mendatangkan udang Nusa Dewa dari Karangasem untuk ditampilkan pada acara ini,” kata Doni.

Udang Nusa Dewa merupakan inovasi udang vaname unggul dari Balai Produksi Induk Udang Unggul Dan Kekerangan (BPIU2K) Karangasem yang tahan penyakit, tumbuh cepat, serta mampu menghasilkan lebih dari 150 ribu larva per induk secara optimal.

Bibit udang hasil indukan Nusa Dewa salah satunya dibudidayakan pada tambak-tambak BUBK Kebumen. Sedangkan BUBK Kebumen merupakan modeling kawasan budidaya udang modern yang dibangun KKP sebagai percontohan.

Sementara itu, President of The Center for Responsible Seafood (TCRS) George Chamberlain menilai pengembangan indukan udang Nusa Dewa oleh Indonesia sebagai lompatan besar yang memperkuat performa dan kapasitas budidaya melalui pemanfaatan indukan udang unggul secara berkelanjutan.

Menurutnya Indonesia mempunyai semua elemen yang dibutuhkan untuk menjadi produsen udang terbesar. Mulai dari kondisi alam, lahan, hingga sumber daya manusia yang yang banyak dan kompeten.

Peserta Shrimp Summit sendiri berasal dari kalangan pelaku usaha, praktisi budidaya udang, peneliti, hingga perwakilan pemerintah dari berbagai negara.

Sebelumnya Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono menetapkan udang sebagai satu dari lima komoditas perikanan unggulan Indonesia. Dengan penetapan ini, KKP berkomitmen meningkatkan volume produksi udang dengan mengedepankan sistem modern ramah lingkungan.

Baca juga: Tambak udang ramah iklim di Sulteng hasilkan panen perdana 50 ton

Baca juga: Eksportir udang disarankan optimalkan pasar Jepang-Eropa efek tarif AS

Baca juga: Gubernur proyeksikan Shrimp Estate jadi kawasan ekonomi produktif

Pewarta: Muhammad Harianto
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |