Kinerja TUGU diproyeksikan makin cerah berkat anak usaha

2 hours ago 2
saat ini banyak perusahaan yang mulai mengurangi pembelian mobil dinas dan menggantinya dengan sewa

Jakarta (ANTARA) - Kinerja PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk (TUGU) atau Tugu Insurance diproyeksikan dapat makin cerah dengan dukungan dari anak usaha, terutama PT Pratama Mitra Sejati (PMS).

Analis Kiwoom Sekuritas Abdul Azis menilai secara bisnis PMS memiliki prospek yang positif karena saat ini banyak perusahaan yang mulai mengurangi pembelian mobil dinas dan menggantinya dengan sewa.

“Jadi potensi ke depan pasti terbuka lebar,” kata Azis dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat.

PMS pada akhir 2024 memiliki total aset Rp2,76 triliun, naik 11,68 persen secara tahunan (year-on-year/yoy).

Perusahaan ini memiliki tiga saluran pendapatan, yaitu sewa kendaraan dengan nama Tugu Rent, sewa gedung perkantoran yang berjumlah 5 buah di Jakarta dan Surabaya, dan layanan outsourcing jasa kebersihan dengan nama Mitra Care.

Dampak dari kenaikan pendapatan sewa, mendongkrak total pendapatan usaha lainnya sebesar 29,29 persen secara yoy menjadi Rp519,85 miliar pada 2024, dari setahun sebelumnya Rp402,09 miliar.

Dengan kinerja tersebut, pendapatan usaha lainnya, memiliki porsi sekitar 13,22 persen dari total pendapatan TUGU. Jumlah ini meningkat dibandingkan tahun sebelumnya yang tercatat 11,19 persen.

Dari sisi aset, TUGU memiliki lima gedung perkantoran di Indonesia. Hal ini belum termasuk dengan gedung perkantoran di luar negeri yang saat ini sedang proses penjualan.

Berikutnya, total ekuitas TUGU secara konsolidasi mencapai Rp10,5 triliun, dan hanya Rp5,7 triliun yang dicatatkan pada Tugu Insurance sebagai induk atau parent only.

Di sisi lain, menurut Azis, ada potensi PMS pada captive market yakni penyewaan truk pengangkut BBM dan gas. Potensi pasar ini cukup besar karena banyak di perusahaan induk serta mitra juga sudah banyak yang menggunakan sistem sewa untuk mengurangi belanja modal yang besar di awal.

“Di sini bisa menjadi keunggulan lain dari PMS karena tidak banyak perusahaan rental kendaraan yang berani bermain di segmen ini,” tuturnya.

Baca juga: Tugu Insurance cetak laba inti Rp706 miliar pada 2024

Baca juga: Di tengah volatilitas pasar, TUGU dinilai mampu jaga modal solid

Baca juga: Ekspansi segmen ritel dinilai jadi katalis pertumbuhan TUGU pada 2025

Pewarta: Imamatul Silfia
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |