Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengharapkan berkah Allah SWT untuk penampilan timnas Indonesia di laga-laga tersisa kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
“Kita harus bekerja keras. Tapi jangan lupa bersholawat dan berdoa. Apalagi menyambut bulan Ramadan ini kita menghadapi dua pertandingan besar, satu di Australia, dan satu di Indonesia melawan Bahrain,” kata Erick saat ditemui pada acara doa bersama untuk Garuda di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, Jumat.
“Jadi niatnya itu selain kita tadi bagaimana mengucapkan terima kasih kepada Allah SWT yang selama ini sudah memberikan kekuatan luar biasa kepada kami di PSSI juga tim nasional yang kita cintai.”
“Nah tetapi tentu karena mimpinya lebih besar lagi, kita minta berkah dari Allah. Di bulan yang baik ini, ya tentu kita melakukan doa bersama sekalian juga memberikan apresiasi kepada suporter yang selama ini telah menjadi darah bagi kita. Ada beberapa tokoh legenda juga yang kita undang,” lanjutnya.
Baca juga: PSSI gelar pelatihan VAR dan AVAR untuk wasit Liga 2 dan Liga 3
Tokoh agama yang memimpin doa bersama, Ustadz Das’ad Latif juga menyambut hangat acara doa bersama tersebut.
“Ya saya kira ide adalah amanah dari Pancasila sila pertama, Ketuhanan yang Maha Esa. Ini berarti PSSI yakin semua ada campur tangan gaib, Allah SWT. Jadi bekerja tapi tidak lupa berdoa,” ucap ustadz asal Sulawesi Selatan itu.
Acara doa bersama di lingkar luar Stadion GBK itu dihadiri ratusan penggemar tim nasional dari berbagai tempat di Jakarta. Acara itu juga diisi penampilan seniman perkusi, aksi juggling, serta penampilan komika Afif Syafi’i.
Timnas Indonesia akan memainkan empat pertandingan tersisa pada putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia di tahun ini. Diawali dengan melawat ke markas Australia pada 20 Maret, menjamu Bahrain pada 25 Maret, kemudian menjamu China pada 5 Juni, dan bertandang ke Jepang pada 10 Juni.
Baca juga: PSSI harus daftarkan trio naturalisasi baru maksimal 10 Maret
Baca juga: PSSI surati beberapa klub luar negeri untuk ikuti Piala Presiden
Pewarta: A Rauf Andar Adipati
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2025