Jakarta (ANTARA) - Sekretaris Jenderal MPR RI Siti Fauziah berharap komposisi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Tahun 2024/2025 di lingkungan Sekretariat Jenderal (Setjen) MPR RI yang menunjukkan perbaikan dari sisi kompetensi akademik akan dapat memperkuat peran kelembagaan MPR dalam berbagai aspek.
“Kalau dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, seleksi memang sudah dilakukan secara nasional dan transparan, namun sekarang latar belakang pendidikannya lebih merata dan lebih baik,” kata Titi, sapaan karibnya, dalam keterangannya di Jakarta, Kamis.
Hal itu disampaikannya saat membuka orientasi bagi CPNS Tahun 2024/2025 Setjen MPR RI di Ruang GBHN, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta (7/5).
Dia menuturkan bahwa Setjen MPR RI tahun ini menerima sebanyak 23 CPNS, yang terdiri dari 14 lulusan Strata 1 (S1) dan 9 lulusan Diploma 3 (D3).
Dia menyebut para tenaga baru itu mengisi sejumlah posisi strategis seperti auditor, protokol, hingga staf Sistem Informasi dan Dokumentasi (SID),
Baca juga: Wakil Ketua MPR: Pertumbuhan media digital perlu diimbangi kebijakan
Dia mengatakan bahwa orientasi itu dihelat sebagai langkah awal pembekalan terhadap nilai-nilai kebangsaan dan tugas kelembagaan, sekaligus menandai bergabungnya para CPNS baru di lingkungan Setjen MPR RI.
Titi berharap CPNS yang baru saja mendapatkan pembekalan itu dapat berkontribusi nyata bagi MPR RI, baik dalam mendukung kegiatan kelembagaan dan sekretariat, maupun memperkuat sistem pendukung (supporting system) bagi pimpinan MPR.
"Dengan ini diharapkan keterlibatan mereka Setjen MPR RI menjadi lebih maju seiring dengan fokus lembaga khususnya dalam penguatan pemanfaatan teknologi," ucapnya.
Dia juga berharap agar para tenaga baru itu membawa semangat baru dan ide-ide segar di tengah dinamika kelembagaan MPR, sembari tetap menjaga perilaku dan kesehatan mental yang baik.
“Mereka bisa menjadi sumber masukan positif bagi para pegawai yang sudah lebih dulu bertugas, sambil tetap menyesuaikan diri dengan budaya kerja yang ada,” ujarnya.
Baca juga: Waka MPR dorong ASEAN jadi pelopor AI dan aksi iklim
Perempuan pertama yang menjabat sebagai Sekjen MPR RI itu lantas menyinggung soal peran generasi Z dan Alpha dalam mendukung tugas-tugas MPR, khususnya dalam hal sosialisasi Empat Pilar MPR.
Menurut dia, generasi yang lahir di era digital itu memiliki keunggulan dalam memanfaatkan teknologi yang harus diarahkan untuk memperkuat penyebarluasan nilai-nilai kebangsaan secara kontekstual dan relevan dengan zaman.
“Teknologi kini hadir di setiap sisi kehidupan maka pemanfaatannya harus menjadi bagian dari strategi kerja generasi muda di MPR. Dengan begitu, mereka tidak hanya bekerja secara administratif, tetapi juga memberi dampak nyata melalui pendekatan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat saat ini,” kata dia.
Sementara itu Kepala Biro Sumber Daya Manusia, Organisasi dan Hukum, Setjen MPR RI Dyastasita WB menilai meski orientasi bagi CPNS Tahun 2024/2025 Setjen MPR RI hanya berlangsung satu hari, namun merupakan tahapan krusial sebelum para peserta memasuki unit kerja masing-masing.
Selain orientasi, lanjut dia, para peserta orientasi juga akan ada pengembangan karier, pelatihan khusus, serta fasilitasi pendidikan akademik yang akan mendukung mereka agar dapat memberikan kontribusi optimal bagi organisasi.
“Kami ingin membentuk sumber daya manusia yang tidak hanya kompeten di bidangnya, tetapi juga relevan dengan zamannya. Itu sebabnya, pendekatan dan pembekalan pun terus kami sesuaikan,” ucap dia.
Pewarta: Melalusa Susthira Khalida
Editor: Edy M Yakub
Copyright © ANTARA 2025