VIDA catat 84 persen pebisnis alami insiden keamanan SMS OTP

3 days ago 8

Jakarta (ANTARA) - PT Indonesia Digital Identity (VIDA), salah satu Penyelenggara Sertifikasi Elektronik (PSrE) di Indonesia, mengungkapkan 84 persen pelaku bisnis pernah mengalami insiden keamanan terkait SMS OTP, sementara 67 persen konsumen pernah melaporkan transaksi tidak sah.

"Data yang kami himpun menunjukkan adanya kerentanan yang perlu kita atasi bersama. Solusi verifikasi identitas digital yang kuat adalah kunci untuk melindungi masyarakat dan bisnis dari ancaman siber,” kata Founder dan Group CEO VIDA Niki Luhur di Jakarta, Kamis.

Ia menuturkan penerapan verifikasi identitas digital secara komprehensif juga dapat membangun kepercayaan para pelaku bisnis dan konsumen terhadap pengembangan kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) yang berkelanjutan.

Untuk mendukung keamanan siber di Indonesia, pihaknya telah menjalin kerja sama dengan sejumlah perusahaan jasa keuangan nasional, seperti Mandiri Taspen, Superbank, BCA Syariah, BNI Multifinance, OVO, dan Danasyariah, serta sejumlah perusahaan pinjaman daring (fintech lending).

VIDA menyediakan infrastruktur keamanan digital berupa solusi verifikasi identitas online dan tanda tangan elektronik VIDA Sign untuk memperkuat keamanan transaksi digital di berbagai institusi jasa keuangan tersebut.

Baca juga: Danasyariah dan VIDA kolaborasi wujudkan verifikasi daring

Niki menyatakan juga membantu institusi jasa keuangan untuk melawan ancaman keamanan berbasis AI serta mencegah penyalahgunaan AI untuk tujuan kriminal dengan teknologi deteksi penipuan (fraud).

Ia mengatakan bahwa layanan yang disediakan oleh pihaknya tersebut sejalan dengan upaya Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemenkomdigi) untuk mengembangkan infrastruktur yang mumpuni untuk mencapai kedaulatan AI nasional.

Pihaknya berkomitmen untuk terus berinovasi dan berkolaborasi dengan berbagai pihak dalam mewujudkan kedaulatan AI Indonesia yang tidak hanya maju secara teknologi, tapi juga aman dan terpercaya bagi seluruh masyarakat.

“Kedaulatan AI tidak hanya tentang penguasaan teknologi, tetapi juga tentang menciptakan ekosistem digital yang aman dan kondusif bagi inovasi,” imbuh Niki Luhur.

VIDA saat ini juga telah hadir di Filipina untuk memperluas akses teknologi keamanan digital buatan Indonesia di pasar global.

Baca juga: Mandiri Taspen berkolaborasi dengan VIDA jamin keamanan fitur aplikasi

Pewarta: Uyu Septiyati Liman
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |