Kabupaten Tangerang (ANTARA) - Kesatria Bengawan Solo sementara mengungguli Dewa United Banten 49-42 poin pada paruh pertama laga IBL di Dewa United Arena, Kabupaten Tangerang, Minggu malam (1/6).
Travin Thibodeaux mencetak 23 poin dengan efektivitas 90 persen. Kesatria menguasai paint area dengan baik, serta memanfaatkan pelanggaran Dewa United selama paruh ini.
Tim tamu datang dengan formasi tidak lengkap karena tiga pemain absen, yaitu Nuke Tri Saputra (lutut bengkak), Kevin Moses Eliazer Poetiray (cedera jari), dan Ruslan (cedera bahu). Tapi mereka membuat tuan rumah kewalahan.
Lester Prosper masih belum bermain karena cedera plantar fasciitis. Untuk starter, tuan rumah menurunkan Hardianus, Jordan Adams, Rio Disi, Kaleb Ramot Gemilang, Joshua Ibarra.
Pemain inti Kesatria adalah Abraham Renoldi Wenas, Esha Lapian, Katon Adjie Baskoro, Travin Thibodeaux, William Artino.
Dewa United sempat memimpin 18-9 setelah Jordan Adams memasukkan dua lemparan bebas pada tiga menit terakhir. Jump shot sebelum buzzer membuat Dewa United memimpin 25-21 pada kuarter pertama.
Baca juga: Tangerang Hawks lolos playoff setelah hantam Bali United 66-56
Mengawali kuarter kedua, Kesatria melesat 8-0 yang sehingga membalikkan keadaan menjadi 29-28 dan memaksa pelatih Pablo Favarel meminta time out.
Kesatria menambah keunggulan menjadi empat angka 32-28. Setelah itu Dewa United mengembalikan keunggulan mereka.
Tetapi lagi-lagi Travin Thibodeaux membawa masalah baru bagi pertahanan Dewa United. Performa Thibodeaux ini juga didukung oleh assist-assist manis Michael Singletary. Kuarter kedua berakhir dengan keunggulan Kesatria 49-42.
Thibodeaux juga mengumpulkan sembilan rebound dari total 18 rebound Kesatria.
Dewa United memasukkan 16 tembakan dari 36 percobaan sepanjang babak pertama. Sedangkan Kesatria memasukkan 17 dari 31 percobaan tembakan.
Kesatria juga unggu dalam assist, 16 berbanding 10.
Baca juga: Juan ingin bawa Satria Muda sapu bersih sisa babak reguler IBL 2025
Pewarta: Azmi Syamsul Ma'arif
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2025