Kerugian bencana hidrometeorologi di Agam mencapai setengah triliun 

6 days ago 9

Lubuk Basung (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Agam, Sumatera Barat mencatat kerugian bencana hidrometeorologi di daerah itu mencapai Rp517,06 miliar.

"Ini dari kerusakan bangunan, fasilitas umum, pertanian, perikanan dan lainnya," kata Kepala Pelaksana BPBD Agam Rahmat Lasmono di Lubuk Basung, Selasa.

Ia mengatakan kerugian Rp517,06 miliar itu berasal dari kerusakan bangunan sekolah berupa TK/Paud 22 unit, SD 60 unit, SMP 14 unit, MTs lima unit dan MA satu unit dengan kerugian Rp10,50 miliar.

Bidang pertanian berupa lahan terdampak 1.029,63 hektare, ternak terdampak 2.231 ekor, irigasi dan lainnya Rp40,02 miliar.

Setelah itu kerusakan rumah kondisi ringan 406 unit, sedang 188 unit dan berat 465 unit tersebar di 13 kecamatan dengan kerugian Rp235,60 miliar.

Kerusakan jalan jembatan dan lainnya Rp221,70 miliar.

Kerusakan lahan perikanan, kematian bibit, induk ikan dan lainnya dengan kerugian Rp9,22 miliar.

Baca juga: Suasana duka, Gubernur Sumbar batalkan pesta pernikahan putranya

"Ini merupakan data yang kita peroleh dari organisasi perangkat daerah dan ini perkiraan kerugian," katanya.

Ia mengakui kerugian ini dampak curah hujan cukup tinggi melanda daerah itu semenjak 19 November 2025.

Akibatnya terjadi bencana hidrometeorologi berupa banjir bandang, banjir, tanah longsor dan angin kencang.

Bencana tersebut menelan korban 139 orang, 86 orang belum ditemukan dan 41 orang masih dirawat.

Baca juga: Gubernur Sumut tembus wilayah terisolasi di Tapteng pada hari kelima

Baca juga: Komdigi imbau warga laporkan dugaan informasi palsu soal bencana Aceh

Baca juga: Polres Lhokseumawe terima 10 ton bantuan dari Polda Riau

Pewarta: Altas Maulana
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |