Kepulauan Seribu kembangkan pertanian perkotaan di Pulau Kelapa

1 week ago 3

Jakarta (ANTARA) -

Pemerintah Kabupaten Kepulauan Seribu, Provinsi DKI Jakarta, mengembangkan sistem pertanian perkotaan (urban farming) yang memanfaatkan lahan terbatas untuk ditanami beragam tanaman pangan.

“Kami terus mendorong agar setiap pulau mandiri dalam mengembangkan pertanian sederhana, seperti hidroponik dan sayur konsumsi cepat panen,” kata Kepala Suku Dinas Ketahanan Pangan Kelautan dan Perikanan (KPKP) Kepulauan Seribu, Nurliati di Jakarta, Senin.

Ia mengatakan, langkah ini juga sebagai upaya dalam menjaga ketahanan pangan lokal.

Pihaknya hari ini mendampingi Kelompok Wanita Tani (KWT) Hijau Daun di Pulau Kelapa Dua memanen 21 kilogram (kg) sayur kangkung di lahan terbatas yang dimanfaatkan untuk bertani.

“Hasil panen ini merupakan bukti nyata keberhasilan program pemberdayaan masyarakat melalui 'urban farming' di wilayah kepulauan,” kata dia.

Baca juga: Warga Kepulauan Seribu diajak tanam sayur hidroponik

Baca juga: Kepulauan Seribu kembangkan budidaya pertanian berbasis hidroponik

Pihaknya juga melakukan pembinaan yang tidak hanya berfokus pada peningkatan hasil panen, tetapi juga pada peningkatan keterampilan perempuan di bidang pertanian dan pengelolaan ekonomi keluarga.

Suku Dinas (Sudin) KPKP akan terus melakukan pendampingan dan memberikan pelatihan kepada kelompok tani wanita agar hasil pertanian di wilayah kepulauan semakin meningkat baik dari segi kualitas maupun keberlanjutan.

Ketua KWT Hijau Daun, Rosda mengatakan, sebagian hasil panen dijual untuk menambah kas kelompok dan sebagian lagi dibagikan kepada warga sekitar sebagai bentuk kebersamaan.

Dia berharap kegiatan seperti ini dapat terus berlanjut dan menjadi inspirasi bagi kelompok wanita lainnya di Kepulauan Seribu untuk memanfaatkan lahan terbatas secara produktif.

"Dengan menanam sayur di pekarangan, kami bisa membantu kebutuhan rumah tangga sekaligus menjaga lingkungan tetap hijau," kata dia.

Pewarta: Mario Sofia Nasution
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |