Kepala Badan Atom Iran sebut pengayaan uranium vital bagi Teheran

3 months ago 12

Teheran (ANTARA) - Presiden Organisasi Energi Atom Iran (Atomic Energy Organization of Iran) Mohammad Eslami pada Minggu (1/6) menyampaikan bahwa pengayaan uranium merupakan fondasi industri nuklir dan bagian vital (red line) bagi Teheran.

Ia menyampaikan hal itu dalam sebuah sesi wawancara dengan IRIB, stasiun televisi yang dikelola Pemerintah Iran saat menanggapi seruan Amerika Serikat (AS) kepada Iran agar menghentikan pengayaan uraniumnya dan sebuah laporan "komprehensif" yang disusun oleh Badan Energi Atom Internasional (International Atomic Energy Agency/IAEA) perihal aktivitas nuklir Teheran, yang dipublikasikan oleh media pada Sabtu (31/5).

Eslami menuturkan tidak seorang pun dapat mengeklaim bahwa Iran tidak berhak melakukan pengayaan uranium. Ia menekankan jika tidak ada pengayaan uranium, tidak akan ada siklus bahan bakar nuklir sehingga akan berdampak pada aktivitas penelitian dan terapan Iran di berbagai sektor.

Eslami juga menegaskan tidak ada pengganti untuk pengayaan uranium dan menambahkan bahwa aktivitas pengayaan merupakan salah satu hak dan kebutuhan mendasar Iran dalam pengembangan teknologi nuklir.

Eslami mengatakan laporan terbaru IAEA mengenai aktivitas nuklir Iran disusun di bawah pengaruh Prancis, Jerman, Inggris, AS, dan Israel.

Ia menekankan bahwa Iran berkomitmen memenuhi kewajibannya di bawah perjanjian non-proliferasi nuklir (non-proliferation treaty) dan perjanjian pengamanan komprehensif (comprehensive safeguards agreement). Eslami mengatakan aktivitas nuklir Iran selalu dilakukan di bawah pengawasan IAEA dan badan tersebut selalu memiliki akses ke fasilitas milik Iran dan senantiasa memantaunya.

Laporan IAEA menyebutkan bahwa Iran belum sepenuhnya mempertanggungjawabkan material nuklir yang ditemukan di tiga lokasi yang tidak dilaporkan dan terus memberikan kerja sama yang "kurang memuaskan".

Laporan IAEA itu dipublikasikan di tengah perundingan tak langsung AS-Iran yang dimediasi oleh Oman, dengan lima putaran perundingan telah diadakan sejak April, tiga di antaranya digelar di Muscat dan dua lainnya di Roma. Putaran-putaran perundingan itu difokuskan pada program nuklir Iran dan potensi pencabutan sanksi AS.

Pewarta: Xinhua
Editor: Benardy Ferdiansyah
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |