Kementerian PU percepat perbaikan tiga sungai di Kota Palu

2 months ago 29

Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pekerjaan Umum (PU) mempercepat perbaikan tiga sungai di Kota Palu, Sulawesi Tengah guna meningkatkan ketahanan terhadap banjir dan tsunami.

"Pemerintah berkomitmen untuk terus meningkatkan ketahanan wilayah terhadap bencana banjir melalui pembangunan dan penguatan infrastruktur pengendali banjir yang terintegrasi, berkelanjutan, dan adaptif terhadap perubahan iklim," ujar Menteri PU Dody Hanggodo di Jakarta, Senin.

Kementerian PU terus meningkatkan kinerja infrastruktur pengendali banjir guna mereduksi potensi risiko banjir dan tsunami. Salah satunya adalah dengan melakukan penanganan pada tiga sungai di Kota Palu.

Bencana gempa bumi dan tsunami yang terjadi pada tahun 2018 mengakibatkan kerusakan parah pada bagian hilir Sungai Palu yang merupakan sungai primer Daerah Aliran Sungai (DAS) Palu-Lariang.

Baca juga: Kementerian PU percepat konstruksi Bendungan Way Apu di Maluku
Baca juga: Kemen-PU bangun pengaman pantai di Pulau Kepala Natuna

Selain itu, endapan sedimen menumpuk di gorong-gorong bawah landasan pacu bandara yang dilalui Sungai Kawatuna serta di sepanjang aliran Sungai Ngia yang terhubung dengan saluran irigasi sehingga membahayakan fungsi infrastruktur bandara dan saluran irigasi. Akumulasi sedimen di badan-badan sungai ini kemudian menjadi salah satu penyebab banjir bandang pada tahun 2019 lalu.

Hal itulah yang melandasi penanganan terhadap tiga sungai sejak Agustus 2022. Saat ini progresnya sudah 81,14 persen dan ditargetkan selesai pada tahun 2025.

Ruang lingkup pekerjaan pada Sungai Palu mencakup pembangunan tanggul sungai sepanjang 376 meter di sisi kiri dan 368 meter di sisi kanan, tanggul pantai sepanjang 457 meter di sisi kiri dan 385 meter di sisi kanan, dan pengerukan sedimen sungai sepanjang 800 meter.

Sementara untuk penanganan di Sungai Kawatuna dilakukan pembangunan konsolidasi Dam dua unit dengan panjang masing-masing 40,5 meter dan tinggi 6 meter, enam unit groundsill sepanjang 17,7 meter dan pengaman erosi tebing sungai (revetment).

Adapun pada Sungai Ngia dibangun tiga unit konsolidasi dengan panjang 25,5 meter untuk satu unit dan 21 meter untuk dua unit serta groundsill untuk memperkecil kemiringan arus sungai. Penanganan tiga sungai ini diharapkan dapat melindungi masyarakat Palu dari bahaya banjir dan tsunami hingga seluas 133,7 hektare.

Baca juga: Menteri PU akan evaluasi semua jajaran kementeriannya pasca OTT KPK
Baca juga: Wamen PU tambah kapasitas kolam retensi di Porong demi cegah banjir

Pewarta: Aji Cakti
Editor: Riza Mulyadi
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |