Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pekerjaan Umum (PU) dan Kementerian Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (Kemenko IPK) sedang mendiskusikan konsep besar terkait rencana proyek Tanggul Laut Raksasa atau Giant Sea Wall.
"Kita lagi diskusi dengan Kementerian Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, sebenarnya konsep besarnya seperti apa," ujar Direktur Jenderal Sumber Daya Air Kementerian PU Lilik Retno Cahyadiningsih di Jakarta, Rabu.
Menurut dia, konsep besar terkait Giant Sea Wall kemungkinan tidak hanya melindungi pantai, tetapi konsepnya bagaimana mengembangkan pantai menjadi bernilai ekonomi tinggi.
Baca juga: Menteri PU: China dan Korea tertarik dengan rencana Giant Sea Wall
"Jadi ada land value capture, kalau land value capture bukan di domain kami. Ini yang nantinya kita akan usulkan apa yang sudah kita lakukan sehingga itu nanti masuk ke konsep besarnya dari Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan," katanya.
Sebagai informasi, Kementerian PU telah bekerja sama dengan Belanda dan Korea Selatan sejak tahun 2016 untuk kajian pembangunan tanggul laut mulai dari Cilegon hingga Gresik dengan proyeksi panjang mencapai 946 km.
Kementerian PU telah menyelesaikan pembangunan tanggul pengaman pantai utara Jakarta Tahap A sepanjang 12,66 km. Pada tahun 2020, pembangunan dilanjutkan bersama Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dengan panjang tambahan mencapai 33,54 km.
Baca juga: Giant Sea Wall dan desain legislatif IKN akan dibahas dengan Presiden
Untuk tahap selanjutnya yaitu pembangunan tanggul laut Tahap B sepanjang 21 km, Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo menjelaskan bahwa saat ini pihaknya sedang melakukan kajian terkait pembiayaan dan studi kelayakan (feasibility study) dengan mempertimbangkan apakah desain tanggul akan mengacu pada Integrated Flood Safety Plan Giant Sea Wall tahap B Jakarta yang disiapkan Kementerian PU pada tahun 2020 atau menggunakan Rencana Induk Tahun 2016 dari Bappenas.
Selain wilayah Jakarta, tanggul laut juga tengah dibangun di wilayah Jawa Tengah secara terintegrasi dengan pembangunan Tol Semarang-Demak dan Tol Semarang Harbour.
Pewarta: Aji Cakti
Editor: Zaenal Abidin
Copyright © ANTARA 2025