Jakarta (ANTARA) - Wakil Menteri Pekerjaan Umum Diana Kusumastuti dan Country Director Asian Development Bank (ADB) Jiro Tominaga menjajaki kerja sama pembiayaan melalui skema KPBU untuk pembangunan infrastruktur dalam mendukung program Astacita Presiden Prabowo Subianto.
“Selain meninjau kinerja proyek-proyek ADB yang sedang berjalan, pertemuan ini diharapkan juga dapat mendiskusikan dan menjajaki potensi inisiatif kolaboratif antara Indonesia dan ADB dalam memberikan dukungan agenda pembangunan nasional dan Astacita, khususnya pada sektor infrastruktur yang mendukung ketahanan pangan, energi, air, dan pembangunan infrastruktur hilir,” kata Diana saat menerima Jiro dan delegasi ADB di Jakarta, Senin.
Diana mengatakan ADB sebagai salah satu mitra pembangunan internasional telah menjalin kerja sama dengan Indonesia dalam mempercepat program pembangunan infrastruktur.
Kementerian PU bersama ADB, kata dia, telah bekerja sama di bidang jalan dan jembatan, penyediaan air minum, sanitasi, dan modernisasi irigasi melalui skema Kerjasama antara Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU), salah satunya City Wide Inclusive Sanitation Project yang tersebar di Mataram (Nusa Tenggara Barat), Pontianak (Kalimantan Barat), dan Semarang (Jawa Tengah).
Sementara, Jiro Tominaga mengatakan sejumlah kerja sama konkrit yang telah dan akan dilakukan dengan dukungan ADB salah satunya proyek modernisasi irigasi dengan nilai 500 juta dolar AS dan Flood Management in Priority River Basins Project senilai 500 juta dolar AS.
“Kami mengakui bahwa sektor pembangunan infrastruktur merupakan salah satu prioritas ADB di Indonesia. Semoga dengan pertemuan hari ini, akan semakin meningkatkan dan memperluas kerja sama antara Indonesia dan ADB,” kata Jiro.
Baca juga: ADB: Pertumbuhan 8 persen jadikan RI negara berpendapatan tinggi
Baca juga: ADB salurkan pembiayaan 10 juta dolar ke TBS guna dukung ekosistem EV
Baca juga: PU: Peresmian 6 bendungan pada awal 2025 dukung swasembada pangan
Pewarta: Indra Arief Pribadi
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2025