Malang, Jawa Timur (ANTARA) - Kementerian Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) mendukung pemaksimalan Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pekerja Migran Indonesia (P4MI) yang didirikan Universitas Islam Malang (Unisma) untuk tingkatkan kapasitas calon PMI.
"Ini adalah lembaga atau komunitas yang nanti akan membantu kami dalam memperkuat mental calon PMI. Saya minta Dirjen Pemberdayaan membantu menghubungkan P4MI ke kementerian (P2MI)," kata Menteri P2MI Abdul Kadir Karding sesuai peresmian P4MI di Kota Malang, Sabtu.
Kementerian P2MI, kata dia, juga memantau selama enam bulan guna mengetahui seberapa jauh efektifitas kinerja dari P4MI milik Unisma.
Menteri P2MI menyebut jika pemantauan selama setengah tahun hasilnya baik, maka P4MI akan disiapkan untuk menjadi percontohan di lembaga pendidikan tinggi dan pesantren di Indonesia.
Baca juga: Menteri P2MI bakal cabut izin penyalur pekerja migran pelanggar aturan
"Kami akan menjadikan (P4MI) role model untuk beberapa tempat, misalnya pesantren atau universitas-universitas yang ada di tempat lain," ucap Menteri P2MI.
Oleh karena itu Menteri Abdul Kadir berharap dengan lahirnya P4MI mampu menggugah minat mahasiswa Unisma untuk menempuh karir di luar negeri, setelah lulus dari bangku perkuliahan.
"Saya berkeinginan anak-anak (mahasiswa) di Unisma ini mulai memberanikan diri ditempatkan bekerja di 100 negara tujuan," kata Menteri P2MI Abdul Kadir Karding.
Baca juga: Pemerintah bakal salurkan KUR purna pekerja migran hingga Rp100 juta
Sementara itu Rektor Unisma Prof Junaidi menjelaskan P4MI merupakan wadah yang didirikan untuk mempersiapkan calon PMI menapaki dunia kerja di luar negeri, tak hanya sisi kemampuan tetapi juga menanamkan moral.
Sebab, menurutnya, PMI akan merepresentasikan masyarakat Indonesia di mata dunia. "Kami berharap pekerja migran tidak hanya untuk kebutuhan ekonomi, tapi juga bisa dakwah keagamaan," kata Prof Junaidi.
Dia menambahkan pendirian P4MI Unisma menggandeng lebih banyak pihak terkait. "Kami juga menggandeng perusahaan, MoU asosiasi perusahaan penempatan PMI," ucapnya.
Baca juga: Kementerian P2MI targetkan pengiriman 425 ribu PMI pada 2025
Pewarta: Ananto Pradana
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2025