Kementerian Ekraf bukukan Rp5.3 miliar selama gelaran ICEFF 2025

3 hours ago 3

Jakarta (ANTARA) - Kementerian Ekonomi Kreatif/Badan Ekonomi Kreatif (Ekraf) berhasil membukukan pembiayaan senilai Rp5.3 miliar dalam gelaran Islamic Creative Economy Founders Fund (ICEFF) 2025 yang diselenggarakan di Surabaya.

Menteri Ekraf, Teuku Riefky Harsya, mengatakan bahwa program yang diikuti oleh 50 pelaku ekraf dari berbagai subsektor ini menjadi langkah strategis untuk memperkuat ekosistem pembiayaan syariah yang inklusif dan berkelanjutan.

“Kegiatan seperti ini sangat penting untuk memperkuat pembiayaan kreatif berbasis nilai syariah. Ekonomi kreatif bukan hanya tentang bisnis, tetapi juga tentang keberlanjutan, nilai, dan keberkahan yang memberikan manfaat bagi masyarakat luas,” kata Teuku Riefky Harsya melalui keterangan resminya, Minggu.

Dia melanjutkan bahwa kegiatan ini diyakini dapat menjadi langkah nyata untuk menciptakan ekosistem ekonomi kreatif dan memperkuat semangat kewirausahaan syariah melalui kolaborasi lintas sektor melalui kegiatan yang diselenggarakan.

Baca juga: Menekraf apresiasi Produk Lokal Fest #7 pemicu 17 subsektor ekraf

Deputi Bidang Pengembangan Strategis Ekonomi Kreatif, Cecep Rukendi, menjelaskan bahwa penguatan pembiayaan syariah menjadi salah satu kunci dalam mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif nasional.

“Jumlah tenaga kerja di sektor ekonomi kreatif pada 2024 mencapai 26,5 juta orang dan diharapkan meningkat menjadi 27,7 juta pada 2029. Investasi di sektor ini juga menunjukkan tren positif, dari Rp138,4 triliun pada 2024 menjadi proyeksi Rp183,7 triliun pada 2029,” ujar Cecep.

Menurut Cecep, ekosistem kreatif berbasis nilai etika dan keadilan memiliki potensi besar untuk memperkuat daya saing Indonesia di tingkat global.

Sementara Direktur Pengembangan Akses Pendanaan, Pembiayaan, dan Investasi, Anggaran Hayun Anujuprana, menegaskan bahwa kegiatan ICEFF menjadi momentum strategis untuk memperkuat kolaborasi antara pelaku kreatif dan lembaga pembiayaan syariah.

“Kami berharap program ini dapat membuka peluang pembiayaan yang lebih luas bagi pelaku ekonomi kreatif, terutama mereka yang berbasis nilai syariah. Melalui ICEFF, kami ingin memastikan pelaku kreatif dapat berkembang dengan dukungan yang tepat dari lembaga keuangan,” ujarnya.

Kegiatan ICEFF di Surabaya diikuti oleh pelaku ekonomi kreatif dari berbagai subsektor seperti kuliner, kriya, fesyen, aplikasi, animasi, dan desain produk.

Para peserta memperoleh pendampingan dari mentor profesional dan berkesempatan mempresentasikan ide bisnis mereka di hadapan lembaga pembiayaan syariah.

Selama tiga hari peserta dibimbing oleh mentor dari Young Entrepreneur Academy (YEA) untuk mendapatkan pembekalan pra-pitching dan pendampingan selama pitching.

Baca juga: Literasi bisnis dinilai penting tingkatkan daya saing pelaku ekraf

Baca juga: Pemerintah tingkatkan kemampuan promosi digital pegiat ekonomi kreatif

Pewarta: Chairul Rohman
Editor: Indriani
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |