Kemensos imbau warga 34 distrik terdampak banjir Jayawijaya waspada

14 hours ago 4

Wamena (ANTARA) - Kementerian Sosial (Kemensos) RI mengimbau warga di 34 distrik terdampak banjir bandang dan tanah longsor di Kabupaten Jayawijaya, Papua Pegunungan untuk tetap waspada terhadap cuaca ekstrem saat ini.

Kemensos RI menyalurkan bantuan beras 10 ton dan berbagai logistik lainnya dalam penanganan banjir dan tanah longsor di Kabupaten Jayawijaya, Papua Pegunungan.

Perwakilan Direktorat Perlindungan Sosial, Korban Bencana Alam Kemensos RI Roberto Koibur saat dihubungi dari Wamena, Sabtu, mengatakan warga Kabupaten Jayawijaya khususnya di 33 distrik terdampak banjir dan tanah longsor untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap intensitas hujan mulai ringan hingga lebat.

Baca juga: Kemensos bantu beras 10 ton korban banjir bandang Jayawijaya

“Kemensos akan terus memonitor perkembangan situasi banjir dan tanah longsor di Kabupaten Jayawijaya. Kalau sampai situasi ini terus berlanjut, dukungan akan terus dilakukan,” katanya.

Menurutnya, bantuan ini merupakan tindak lanjut dari Surat Keputusan (SK) tanggap darurat Pemkab Jayawijaya, sehingga langsung mendapat tanggapan Kemensos RI dan langsung mengirimkan sejumlah bantuan bagi warga yang terdampak.

“Kami ada dukungan beras reguler bagi warga yang terdampak banjir di 33 distrik (data terkini) di Kabupaten Jayawijaya . Kiranya bantuan ini dapat membantu kebutuhan pokok selama banjir maupun setelah banjir,” ujarnya.

Menurut dia, beras 10 ton telah diproses melalui Kantor Cabang (KC) Perum Bulog Wamena untuk didistribusikan kepada warga di 33 distrik terdampak banjir.

“Dukungan beras ini langsung dari Kemensos RI, yang dikomunikasikan melalui Perum Bulog Wamena. Sedang diproses untuk diserahkan ke posko satgas tanggap darurat bencana banjir dan longsor,” ujarnya.

Dia menyebut selain beras, ada juga dukungan dalam bentuk selimut, makanan siap saji, pakaian layak pakai dan peralatan bayi atau anak-anak serta perlengkapan untuk orang dewasa.

“Selimut terdapat 400 lembar, tenda gulung (terpal) 200 lembar, peralatan untuk orang dewasa 200 paket, peralatan bayi 300 paket, sandang dewasa 100 paket, sandang anak 70 paket, makanan siap saji 300 paket, lauk pauk siap saji 300 paket,” katanya.

Dia menambahkan saat ini Kemensos RI lebih fokus kepada penanganan sandang kepada warga terdampak banjir.

“Contohnya, kalau pakaiannya terendam banjir, bantuan yang diberikan ini bisa dimanfaatkan atau dipakai, sehingga kebutuhan terhadap pakaian dapat terselesaikan. Begitu pula dengan kebutuhan lain seperti balita dan makanan siap saji,” ujarnya.

Dia menyampaikan bantuan serupa dari Kemensos RI akan disesuaikan dengan situasi kondisi ke depan seperti apa.

Baca juga: 18 sekolah di Jayawijaya terdampak banjir bandang

Baca juga: Pemkab Jayawijaya distribusikan logistik ke distrik terdampak banjir

“Tentu kalau kondisi masih tetap banjir atau tanah longsor, bantuan dari Kemensos akan datang lagi, kami juga melihat situasi terkini dan ke depan seperti apa,” katanya.

Data dari Posko Satgas Tanggap Darurat Bencana Banjir dan Longsor Kabupaten Jayawijaya 2025, di antaranya 34 distrik dan 203 kampung terdampak banjir dan longsor. Sebanyak 16.785 kepala keluarga (KK) terdampak dan 832 jiwa mengungsi.

Kerugian dari bencana banjir, yakni 2.735 honai, 1.979 unit rumah, 5.116 hektare kebun, 439 ekor babi, 15 kantor desa, 27 kendang ayam, 60 kandang kelinci, 132 kolam ikan, enam sekolah, 10 gereja, tujuh rumah sehat, 14 jembatan kayu, 10 jalan desa, dan enam distrik terdampak longsor.

Pewarta: Yudhi Efendi
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |