Jakarta (ANTARA) - Kementerian Sosial menyatakan bantuan langsung tunai sementara kesejahteraan rakyat (BLTS Kesra) triwulan IV senilai Rp900 ribu melalui PT Pos Indonesia belum disalurkan karena masih menunggu proses finalisasi dan validasi data para penerima manfaat.
Menteri Sosial Saifullah Yusuf saat ditemui di Jakarta, Kamis, mengatakan bahwa data calon penerima BLTS telah diterima dari Badan Pusat Statistik (BPS) dan kini sedang dilakukan konsolidasi bersama pemerintah daerah.
“Datanya sudah kami terima dari BPS sejak beberapa waktu lalu. Setelah itu kami melakukan konsolidasi dua hal, yaitu koordinasi dengan daerah untuk verifikasi dan validasi di lapangan,” kata dia.
Menurut dia, validasi tersebut juga dilakukan bersama Kementerian Keuangan untuk memastikan penerima manfaat yang baru memiliki rekening aktif di bank-bank pemerintah atau Himbara.
Baca juga: Purbaya periksa penyebab keterlambatan penyaluran BLT
Hal tersebut dilakukan menyusul saat ini dari 30,04 juta target penerima manfaat BLTS ada tujuh juta penerima manfaat yang belum memiliki rekening dan sekitar 11 juta rekening yang masih perlu dipastikan lagi validitasnya. Sementara selebihnya sudah ditransfer secara bertahap dari bank.
“Kalau sudah punya rekening dan valid, tentu akan disalurkan lewat Himbara, sekarang sudah proses penyaluran. Tapi yang tidak punya rekening nanti melalui PT Pos Indonesia. Ada tujuh juta yang sejauh ini dilaporkan tidak ada rekening, dan ada yang masih perlu diverifikasi. Ini dilakukan agar tepat sasaran, kalau ternyata rekeningnya tidak valid, maka akan dialihkan penyalurannya melalui Pos Indonesia,” ujarnya.
Saifullah meminta masyarakat penerima manfaat di seluruh Indonesia yang sudah terlanjur datang ke Kantor Pos tapi belum bisa menerima bantuan agar bersabar menunggu proses penyelesaian data.
Kementerian Sosial menargetkan proses validasi tersebut rampung paling lambat pada Senin (27/10), dan dapat segera disalurkan secara bertahap oleh PT Pos Indonesia.
“Yang pasti ini akan disalurkan secepatnya bantuan tunai untuk Oktober-November-Desember itu. Setelah datanya tuntas dan diterima PT Pos, mereka akan mulai melakukan pemanggilan terlebih dahulu sebelum penyaluran,” kata Saifullah menegaskan.
Baca juga: BNI siap salurkan BLTS Kesra ke 18,3 juta penerima
Baca juga: Pemkot Tarakan beri BLTS pada 2.045 nelayan tangkap tradisional
Pewarta: M. Riezko Bima Elko Prasetyo
Editor: Riza Mulyadi
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.