Jakarta (ANTARA) - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) dan Organisasi Pengembangan Industri Perserikatan Bangsa-Bangsa (United Nations Industrial Development Organization/UNIDO) memperkuat sinergi dalam mengembangkan Kawasan Industri Berwawasan Lingkungan (Eco-Industrial Park/EIP).
“Inisiatif ini merupakan bagian dari Global Eco-Industrial Parks Programme (GEIPP) Indonesia-Fase II dan akan berfungsi sebagai center of excellence,” kata Direktur Jenderal Ketahanan, Perwilayahan dan Akses Industri Internasional (KPAII) Kemenperin Tri Supondy di Jakarta, Selasa.
Lebih lanjut, Tri mengatakan GEIPP Indonesia-Fase II tersebut nantinya digunakan untuk peningkatan kapasitas dan kompetensi pengelola kawasan industri dalam upaya pengembangan EIP di Indonesia.
Ia menambahkan, saat ini terdapat 5 pilot project terkait EIP, yaitu Karawang International Industrial City, KI MM2100, KI Batamindo, KI Deltamas, dan KI Medan.
Tri mengatakan, upaya ini juga selaras dengan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 20 Tahun 2024 tentang Perwilayahan Industri, di mana pembangunan kawasan industri sendiri bertujuan untuk mempercepat penyebaran dan pemerataan pembangunan industri, dan meningkatkan upaya pembangunan industri yang berwawasan lingkungan.
Lebih jauh, juga untuk meningkatkan daya saing investasi dan daya saing industri, memberikan kepastian lokasi sesuai Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW), dan menciptakan lapangan kerja.
Tri menilai, kerja sama dengan UNIDO sangat penting mengingat kompetensi dan sepak terjang dari organisasi tersebut dalam pengembangan kawasan industri.
“UNIDO adalah organisasi internasional yang punya kompetensi terkait dengan hal itu. Kita butuh lembaga-lembaga dengan kompetensi yang advance,” ujar Tri.
Selain itu, Tri mengatakan upaya ini juga akan memperluas keterlibatan atau kerja sama bilateral dengan negara-negara lain seperti salah satunya Swiss.
“Dan kita minta mereka juga membantu kita untuk melibatkan dengan negara-negara yang lain. Itu sebenarnya juga dalam satu upaya kita untuk memastikan kita berkiblat atau kita punya sokongan, support yang benar,” kata dia.
“(Kami berharap) Kerja sama antara Kementerian Perindustrian dengan UNIDO ini dapat menjadi pendorong terbentuknya ekosistem industri nasional yang lebih efisien, berdaya saing, dan berkelanjutan,” imbuhnya.
Baca juga: Kemenperin menekankan pentingnya tiga aspek Standar Kawasan Industri
Baca juga: Pemerintah kembangkan industri di kawasan transmigrasi
Baca juga: Siaga bencana di kawasan industri strategis
Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.