Kemenperin tekankan peran SDM kompeten topang kebangkitan sektor TPT

1 month ago 20

Jakarta (ANTARA) - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) memperkuat komitmen untuk membangkitkan kembali kinerja industri tekstil dan produk tekstil (TPT) agar semakin berkontribusi bagi perekonomian nasional melalui peranan SDM profesional.

‎“Industri TPT merupakan salah satu sektor prioritas dalam peta jalan pembangunan industri nasional. Sektor ini juga menjadi kunci dalam memacu pertumbuhan ekonomi Indonesia. Hal ini terlihat dari kinerja pada triwulan I tahun 2025, industri TPT mencatat pertumbuhan positif sebesar 4,64 persen," kata Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita dalam pernyataan di Jakarta, Rabu.

‎‎Menperin menegaskan, pihaknya terus mendukung penguatan industri TPT melalui berbagai program strategis, salah satunya transformasi menuju industri 4.0 dengan pemanfaatan teknologi digital. Strategi ini tidak hanya diterapkan di sektor industri, tetapi juga pada unit pendidikan vokasi binaan Kemenperin.

‎Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Kemenperin Masrokhan menyampaikan untuk menopang kebutuhan industri TPT terhadap tenaga kerja yang kompeten dengan jumlah besar, salah satu unit pendidikan vokasi Kemenperin, yakni Politeknik STTT Bandung berperan untuk memenuhi kebutuhan tersebut.

‎‎Disampaikan dia pada 21 Juli, Komisi VII DPR RI melakukan kunjungan kerja di Politeknik STTT Bandung, sekaligus memberikan apresiasi kepada pihaknya karena telah berhasil mencetak SDM industri unggul melalui jalur pendidikan vokasi.

‎Politeknik STTT Bandung sebagai salah satu dari 13 pendidikan tinggi vokasi Kemenperin, juga merupakan perguruan tinggi tertua yang didirikan sejak tahun 1922 atau telah berusia 103 tahun.

‎Sekolah vokasi itu dikembangkan dengan spesialisasi di bidang tekstil dan produk tekstil, yang meliputi tiga program studi Diploma IV, yaitu Program Studi Teknik Tekstil, Program Studi Kimia Tekstil, dan Program Studi Produksi Garmen.

‎“Politeknik STTT Bandung memiliki peran yang vital, tidak hanya mendidik tenaga kerja industri yang kompeten, tetapi juga berkontribusi dalam riset terapan, pengembangan kurikulum berbasis industri, serta penguatan ekosistem industri tekstil nasional," kata Masrokhan.

Melalui pendekatan Teaching Factory, implementasi pendidikan dual system, serta program pendidikan yang mengintegrasikan teknologi, sustainability, dan kewirausahaan, Politeknik STTT Bandung menjadi pilar penting dalam menyiapkan SDM tekstil yang tidak hanya mampu bekerja di industri, tapi juga siap menciptakan lapangan kerja baru di era transformasi industri 4.0 dan industri hijau.

Vokasi ini juga telah menunjukkan konsistensinya dalam menjaga kualitas pendidikan dengan mempertahankan akreditasi institusi pada peringkat A atau unggul.

Selain itu, melalui konsep pentahelix dalam pengelolaan pendidikan, Politeknik STTT Bandung mampu berkontribusi lebih banyak dalam penguatan industri TPT, serta memberdayakan masyarakat melalui pengembangan komunitas dan penguatan industri kecil menengah (IKM).

Ketua Komisi VII DPR RI Saleh Partaonan Daulay mengapresiasi vokasi di bawah naungan Kemenperin karena lulusannya diserap 100 persen oleh dunia kerja dalam waktu kurang dari enam bulan sejak wisuda.

“Kami mendorong pemerintah, dalam hal ini Kementerian Perindustrian agar kebutuhan yang disampaikan, seperti peralatan dan sarana prasarana lainnya yang menunjang pembelajaran bisa dipenuhi oleh pemerintah sehingga dapat mendukung peningkatan kualitas dan produksi tekstil nasional guna bersaing dengan produk impor,” katanya.

Lebih lanjut, Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Rahayu Saraswati Djojohadikusumo menyatakan politeknik ini menjadi pengingat bahwa Indonesia memiliki kekuatan di dunia pertekstilan yang dimulai dari pendidikan.

Rombongan Komisi VII DPR RI lainnya juga mengunjungi beberapa unit pendidikan tinggi vokasi Kemenperin, seperti Politeknik Industri Petrokimia Banten dan Politeknik Teknologi Kimia Industri Medan dalam rangka menunjukkan dukungannya terhadap program pendidikan vokasi.

Baca juga: Kemenperin pasok 309 SDM industri tekstil dari Politeknik STTT Bandung

Baca juga: AK Tekstil Solo berkomitmen sediakan SDM berkualitas

Baca juga: Kemenperin perkuat SDM bangkitkan kinerja industri tekstil

Pewarta: Ahmad Muzdaffar Fauzan
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |