Cilacap (ANTARA) - Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (Kemenimipas) tanam 360.700 bibit kelapa di seluruh Indonesia sebagai bagian dari upaya peningkatan ketahanan pangan dan pemberdayaan warga binaan.
"Ini program penanaman kelapa 360.700 sebenarnya. Ini se-Indonesia kita arahkan kepada mereka karena ke depan kita dengan Kementerian Pertanian akan menjadi salah satu proyek percontohan di Nusakambangan,” kata Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (Imipas) Agus Andrianto usai penanaman bibit pohon kelapa di Lapas Terbuka, Pulau Nusakambangan, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, Selasa.
Dalam hal ini, kata dia, sekitar 500 hektare lahan di Nusakambangan akan disiapkan untuk dijadikan lokasi percontohan.
Lebih lanjut, dia mengatakan penanaman ribuan bibit pohon kelapa tersebut melibatkan lembaga pemasyarakatan (lapas), kantor imigrasi, serta masyarakat luas di seluruh Indonesia.
Menurut dia, ketersediaan lahan yang dikelola lapas maupun instansi Imipas dapat menjadi wadah awal penanaman.
Jika tidak tersedia, lanjut dia, bibit kelapa tersebut dapat ditanam di kebun masyarakat, halaman rumah, hingga disalurkan ke warga yang membutuhkan.
“Yang penting pohon kelapa ini ditanam, tidak boleh berhenti di perjalanan. Kalau tidak ada lahan di lapas, tanam di rumah. Kalau tidak ada juga, berikan ke masyarakat, yang penting tanam,” katanya menegaskan.
Terkait dengan keberadaan masyarakat yang bermukim di kawasan Lapas Nusakambangan, Menteri Agus mendorong untuk dilakukan relokasi guna memastikan fungsi kawasan sebagai tempat pembinaan narapidana berjalan optimal.
Oleh karena itu, dia mengimbau supaya tidak semakin banyak masyarakat yang masuk ke kawasan Lapas Nusakambangan.
"Kita upayakan nanti secara persuasif dibantu oleh forum komunikasi pembinaan daerah di sini, kita bisa melakukan relokasi secara bertahap,” katanya.
Ia mengatakan kawasan Nusakambangan seharusnya menjadi area khusus untuk pembinaan masyarakat, khususnya narapidana.
"Mohon kalau boleh (masyarakat) jangan semakin masuk ke sini," kata Menteri Agus menegaskan.
Sementara itu, Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementerian Pertanian (Kementan) Yudi Sastro mengatakan Kementan siap mendukung visi Menteri Imipas dalam mewujudkan ketahanan pangan di Nusakambangan melalui pemanfaatan lahan yang ada.
Ia mengaku sudah berbicara dengan jajaran terkait mengenai bantuan benih kelapa, jagung, padi, serta sarana dan prasarana lainnya.
“Saya membayangkan Nusakambangan akan berubah, yang tadinya terkesan seram, menjadi lumbung pangan," kata Yudi.
Pewarta: Sumarwoto
Editor: Agus Setiawan
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.