Jakarta (ANTARA) - Kementerian Kehutanan (Kemenhut) menyampaikan belasungkawa dan duka cita atas meninggalnya pendaki Brasil JDSP yang jatuh ke jurang di jalur menuju puncak Gunung Rinjani.
"Atas nama Kementerian Kehutanan kami menyampaikan belasungkawa dan duka cita yang mendalam atas meninggalnya JDSP, pendaki asal Brasil. Kami juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh tim gabungan yang telah bekerja keras di lapangan," ujar Dirjen Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE) Kemenhut Satyawan Pudyatmoko di Jakarta, Kamis.
Seperti yang dikabarkan sebelumnya, jenazah JDSP ditemukan berada di dasar jurang dengan kedalaman sekitar 600 meter. Dalam evakuasi Tim SAR gabungan harus membawa jenazah naik ke Pelawangan yang merupakan salah satu titik aman di jalur pendakian, sebelum dibawa kembali menuju Sembalun.
Evakuasi telah dilakukan secara maksimal dengan berbagai upaya, mulai dari teknik turun tebing hingga percobaan penerbangan helikopter. Namun dalam proses evakuasi Tim SAR gabungan sempat mengalami kendala, mulai dari medan yang sulit hingga cuaca badai yang kerap terjadi.
Baca juga: Pendaki Brazil yang jatuh di Gunung Rinjani ditemukan meninggal
"Meski sempat mengalami kendala karena cuaca dan kondisi medan yang sulit, namun proses evakuasi dilakukan secara maksimal dan Alhamdulillah proses evakuasi akhirnya selesai dilakukan," tuturnya.
Berdasarkan laporan dari Kepala Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) Yarman, korban berhasil diangkat dari dasar jurang pada Rabu (25/6) pukul 13.51 Wita. Jenazah koran lantas dibawa ke Resort Sembalun untuk diserahkan kepada pihak keluarga dan selanjutnya dibawa ke RS Bhayangkara Polda NTB.
Terkait peristiwa tersebut, Satyawan mengajak para pendaki untuk mengedepankan keselamatan dan menyiapkan kelengkapan dalam proses pendakian. Kemenhut sendiri disebut akan terus melakukan perbaikan sarana dan prasarana.
"Kepada para pendaki mohon untuk berhati-hati dalam mendaki, utamakan keselamatan, safety first," ujar Satyawan.
Baca juga: Cegah celaka, Menhut ingatkan pentingnya saling jaga di grup pendakian
Baca juga: Menhut: Evakuasi pendaki Brasil di Rinjani terkendala cuaca buruk
Pewarta: Prisca Triferna Violleta
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.