Jakarta (ANTARA) - Wakil Menteri Ekonomi Kreatif Irene Umar memaparkan peta jalan industri ekonomi kreatif di Indonesia dalam lima tahun ke depan adalah untuk menjadi ibu atau bapak ekonomi kreatif di tingkat Asia Tenggara atau ASEAN.
“Bukan hanya dari besaran industrinya, tapi sebagai policy maker, we have to be the driver, karena percaya tidak percaya, satu-satunya negara yang selalu dilihat untuk penerapan hexahelix, itu adalah Indonesia dan itu dilakukan secara aktif,” kata Irene di Jakarta, Selasa.
Irene dalam acara diskusi dengan komunitas kreator IP lokal mengatakan, Indonesia akan mengikuti jejak United Kingdom yang telah menjadi ‘father of economy creative’ dunia.
British Council beberapa waktu lalu juga mengakui Indonesia memiliki penerapan hexahelix yang bisa membangkitkan ekonomi kreatif melalui kolaborasi.
Baca juga: Kemenekraf akan pamerkan instalasi IP lokal saat perayaan HUT RI
Irene mengatakan cara menjadikan Indonesia sebagai pusat ekonomi kreatif di tingkat Asia Tenggara atau ASEAN adalah dengan mengembangkan IP lokal dan mengumpulkan kekuatan dari komunitas kreator dari seluruh penjuru Indonesia.
Irene mengatakan Kemenekraf bekerja sama dengan Kementerian Kebudayaan akan menggali potensi kreator yang berbasis akar yang bersumber dari kebudayaan Indonesia.
“Kita tak bisa dipungkiri banyak sekali influence yang dari luar, dan lupakan source code-nya. Nah, itu tugas beratnya pemerintah untuk meningkatkan ini lagi, lintas kementerian source codenya diberesin,” kata Irene.
Ia juga menegaskan menuju tahun 2045, ekonomi kreatif akan menjadi mesin pertumbuhan ekonomi baru karena sumber kreativitas tidak akan ada habisnya diiringi dengan pertumbuhan penduduk, dibandingkan sumber daya alam yang bisa habis kapan saja.
Ia juga mendorong kolaborasi lintas kementerian dan pemangku kepentingan untuk menetapkan tujuan ekonomi kreatif bisa menjadi sumber pertumbuhan ekonomi baru.
“Yang namanya sumber kreativitas, itu tidak ada habisnya. 280 juta orang tambah dengan AI, kalau masing-masing kalian bisa kali 4 productivity-nya. Kita punya satu miliar produktivitas yang tanpa batas. Jadi, 2045 Indonesia emas, ekonomi kreatif menjadi new engine of growth,” kata Irene.
Baca juga: Indonesia Game Week jadi arena kenalkan kualitas IP game lokal
Baca juga: Menteri Ekraf: LMK-LMKN perlu dibenahi untuk atasi polemik royalti
Baca juga: Kemenekraf dukung kompetisi koki muda angkat subsektor kuliner
Pewarta: Fitra Ashari
Editor: Mahmudah
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.