Ambon (ANTARA) - Kementerian Pendidikan Tinggi Sains dan Teknologi (Kemendiktisaintek) memperkuat kerja sama antar Perguruan Tinggi (PT) se-Indonesia sebagai upaya meningkatkan peran dalam mewujudkan astacita lewat Forum wakil rektor bidang kerja sama.
“Kita tahu bahwa perguruan tinggi baik negeri maupun swasta yang berjumlah lebih dari 4.400 di seluruh Indonesia sangat strategis untuk menyiapkan SDM, hal ini dalam rangka penguatan peran perguruan tinggi dalam upaya mewujudkan astacita Pesiden Prabowo,” kata Wakil Menteri Diktisaintek Prof Fauzan saat membuka Musyawarah Nasional (Munas) Forum wakil rektor bidang kerja sama se-Indonesia di Ambon, Maluku Senin, (24/2).
Menurut Prof Fauzan, saat ini peran perguruan tinggi bukan hanya melakukan tindakan strategis yang hanya bermanfaat pada masing-masing perguruan tinggi. Lebih dari itu kata dia perguruan tinggi harus bisa memberikan kontribusi bagi peningkatan sumberdaya manusia untuk kepentingan bangsa dan negara.
“Karena Bangsa Indonesia ini diproyeksikan pada 2045 menjadi negara yang besar dan kuat dari aspek ekonomi. Oleh sebab itu negara tergantung pada Sumber Daya Manusia (SDM) yang kita cetak. Pada 2030 kita akan memasuki bonus demografi yang mana usia produktif jumlahnya 70 persen sementara sisanya non produktif,” tuturnya.
Bonus demografi itu kata dia harus dapat dimanfaatkan dengan baik oleh perguruan tinggi untuk melahirkan gagasan dan inovasi baru dalam berbagai sektor.
Baca juga: Wamendiktisaintek tinjau lokasi untuk pembangunan SMA Garuda di Babel
Sebagai contoh ia menjelaskan konsumsi beras Indonesia saat ini mencapai 30,34 juta ton per tahun, produksinya 26,92 juta ton, dan impor 4,52 juta. Beras yang merupakan komoditas strategis memerlukan kajian khusus dari perguruan tinggi untuk menekan angka impor dan meningkatkan angka produksi.
“Kita harus dapat menjadikan komoditas riset yang dimiliki perguruan tinggi sebagai modal untuk kerja sama dengan negara lain. Tentu ini jadi pekerjaan rumah yang tidak mudah oleh sebab itu perguruan tinggi diharapkan dapat menjadi penyokong kuat yang dapat mencetak SDM yang layak hidup di tahun 2045,” katanya.
Baca juga: Haedar Nashir harap Mendiktisaintek baru majukan pendidikan tinggi
Senada dengan Wakil Menteri, Ketua Forum wakil rektor bidang kerja sama PTN se-Indonesia, Prof Muhammad Miftahussurur mengatakan, kolaborasi antar perguruan tinggi merupakan kebutuhan untuk bersaing di dunia internasional.
“Kita bagi sumber daya dan pengalaman strategis tingkatkan kualitas kita untuk berkontribusi bangun negara,” ucapnya.
Pewarta: Ode Dedy Lion Abdul Azis
Editor: Bernadus Tokan
Copyright © ANTARA 2025