Kemendikti Saintek terima tiga Riset Berdikari dari Poliban Kalsel 

1 week ago 7
Jadi dengan riset ini, Poliban bisa memberi solusi dan menjawab segala permasalahan yang ada di pemerintah dan masyarakat

Banjarmasin (ANTARA) - Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendikti Saintek) RI menerima tiga Riset Berdikari dari Politeknik Negeri Banjarmasin (Poliban) Kalimantan Selatan pada 2025.

Direktorat Jenderal Sains dan Teknologi (Ditjen Saintek) Kemendikti Saintek RI Ahmad Najib Burhani di Banjarmasin, Kamis, menyampaikan selamat atas riset-riset dari Poliban yang mendapatkan pendanaan dari kementeriannya.

Baca juga: Kemendikti: Pengembangan teknologi perlu dilandasi rasa kemanusiaan

Dikatakan dia, kementeriannya mengelola kemitraan untuk program riset Berdikari ini, yakni bekerjasama dengan industri dan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) untuk menyelesaikan isu yang ada di masyarakat.

"Makanya program itu diberi nama Berdikari, itu terus berlangsung yang pesertanya politeknik-politeknik se-Indonesia, alhamdulillah, keberhasilan tiga riset dari Poliban dapat pendanaan dari pusat," ujarnya.

Dia juga memuji riset-riset yang diajukan para dosen Poliban dengan inovasi berbasis potensi daerah.

"Bagus-bagus, ada tadi risetnya tentang tanah di perkebunan sawit dan ada penentuan tentang jenis kelamin pada bebek sejak menetas," ungkapnya.

Ahmad Najib juga mendorong Poliban untuk melakukan riset terkait permasalahan sampah di kota setempat, hingga kondisi darurat sampah di Banjarmasin bisa diatasi dengan baik dan berkelanjutan.

"Jadi dengan riset ini, Poliban bisa memberi solusi dan menjawab segala permasalahan yang ada di pemerintah dan masyarakat," ujarnya.

Baca juga: Stella: Pergantian Mendiktisaintek adalah keputusan terbaik Presiden

Direktur Poliban Kalsel Joni Riadi menyampaikan, keberhasilan tiga riset dari kampusnya mendapatkan pendanaan pusat berkat kerjasama semua pihak yang saling mendukung.

Menurut dia, sebelum riset-riset itu diajukan ke kementerian, Poliban melakukan internalisasi strategi pengembangan kemitraan berbasis potensi daerah dan diferensiasi misi di konsorsium PT PPV Kalsel-Kalteng "Usulan riset inovasi berdasarkan policy paper Provinsi Kalimantan Selatan".

Kegiatan tersebut diadakan Tim Konsorsium Program Fasilitasi Kemitraan Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) dan Kalimantan Tengah (Kalteng) di mana Poliban sebagai pengampu dengan anggota Politeknik Tanah Laut (Politala) dan Politeknik Sampit (Polisampit) Kalteng.

Adapun tiga judul riset yang diterima mendapatkan pendanaan dari pusat hingga Rp1,2 miliar, yakni, pertama berjudul "sistem peringatan dini dan penanganan kebakaran hutan dan lahan berbasis IoT di perkebunan dengan integrasi aplikasi Mobile", tim riset adalah Reza Fauzan, Abdul Rozaq, Agus Pebrianto, Rahimi Fitri, Effan Najwaini dan Evi Widiastuti.

Kemudian yang kedua berjudul "Pengembangan platform IoT berbasis node sensor untuk pemantauan komprehensif dan prediksi kinerja tanaman kelapa sawit" dengan tim riset adalah Kun Nursyaiful Priyo Pamungkas, Wanvy Arifha Saputra, Agus SBN, Arifin Noor Asyikin, Evi Lestari Pratiwi dan Inayatul Ulya Ahyati.

Sedangkan yang ketiga dengan judul "DoD Studio AI: sistem cerdas berbasis kecerdasan buatan untuk deteksi jenis kelamin Itik Alabio usia sehari (Day-old Duck) melalui analisis suara" dengan tim riset adalah Heldiansyah, Adi Pratomo, Mey Risa, Agus Irawan, Muchtar Salim dan Ronny Mantala.

Baca juga: Kemarin, Demo ASN Kemendiktisaintek-bantuan pertanian gagal panen

Pewarta: Sukarli
Editor: Sambas
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |