Kemenbud sebut Cirebon berpotensi jadi pusat riset topeng

1 week ago 8
Topeng Cirebon memiliki kekhasan tersendiri, mulai dari bahan, corak, hingga peruntukannya

Cirebon (ANTARA) - Kementerian Kebudayaan (Kemenbud) menyebut Kota Cirebon, Jawa Barat, berpotensi menjadi pusat riset topeng pertama di Indonesia karena memiliki museum yang mengoleksi benda-benda tersebut.

Sekretaris Direktorat Jenderal Pengembangan, Pemanfaatan, dan Pembinaan Kebudayaan (Ditjen PPPK) Kemenbud Judi Wahjudin mengatakan museum tersebut dapat dikembangkan sebagai ruang penelitian, karena memiliki berbagai koleksi topeng khas Cirebon.

"Harapan kami museum ini bisa menjadi pusat riset topeng, khususnya Cirebon dan umumnya Indonesia, karena pusat riset topeng itu belum ada," katanya di Cirebon, Rabu.

Ia menjelaskan topeng Cirebon memiliki kekhasan tersendiri, mulai dari bahan, corak, hingga peruntukannya. Hal itu menjadi potensi penting bagi pengembangan ilmu pengetahuan serta sejarah seni budaya di Indonesia.

Baca juga: Museum Topeng Cirebon resmi terdaftar di Kementerian Kebudayaan

Menurut dia, museum tematis seperti Museum Topeng Cirebon merupakan hal baru karena kebanyakan museum selama ini bersifat umum, bukan khusus pada satu tema tertentu.

Judi menegaskan museum tidak cukup hanya menyajikan koleksi, namun perlu menghadirkan informasi, ruang edukasi, hingga menjadi sarana inklusif bagi berbagai pihak.

"Program-program terbuka perlu dihadirkan untuk komunitas, pelajar, maupun masyarakat umum agar museum benar-benar bermanfaat," ujarnya.

Selain itu, ia menyampaikan keberadaan museum juga memerlukan kolaborasi dengan berbagai pihak, terutama untuk riset koleksi.

Baca juga: Disbudpar Kota Cirebon promosikan Museum Topeng jadi wisata edukasi

Pihaknya menyarankan koleksi yang dipamerkan sebaiknya dilengkapi dengan penjelasan mengenai filosofi, sejarah, hingga cara pembuatan dan penggunaannya.

Ia menyebutkan saat ini terdapat sekitar 450 museum di Indonesia yang sudah teregistrasi, baik dikelola pemerintah maupun swasta. Kehadiran Museum Topeng Cirebon menambah jumlah tersebut sekaligus melengkapi khazanah kebudayaan nasional.

Namun, ia menekankan pelestarian museum bukan hanya soal perlindungan, melainkan juga pengembangan, pemanfaatan, dan pembinaan.

Oleh karena itu, kata dia, diperlukan penguatan kapasitas sumber daya manusia melalui pelatihan maupun estafet pengetahuan antargenerasi.

Baca juga: Disbudpar sebut Museum Topeng Cirebon mulai diminati turis

Judi pun mengingatkan Museum Topeng Cirebon menempati bangunan cagar budaya, sehingga informasi sejarah bangunan harus disampaikan kepada masyarakat.

"Intinya semua pihak perlu berpartisipasi, karena pemilik kebudayaan adalah masyarakat. Pemerintah hadir untuk menguatkan dan melengkapi agar kebudayaan bisa terus maju," ucap dia.

Sementara itu Wali Kota Cirebon Effendi Edo menyampaikan Museum Topeng Cirebon kini memiliki lebih dari 600 benda koleksi, yang dipamerkan untuk menarik minat masyarakat dalam mempelajari budaya khas daerahnya.

Dia pun menegaskan pemerintah daerah, sudah berkomitmen untuk mengelola museum tersebut secara profesional agar manfaatnya bisa dirasakan semua orang.

“Museum Topeng Cirebon bisa menjadi etalase budaya, yang menggambarkan keunikan dari produk seni di Cirebon,” tuturnya.

Baca juga: Disbudpar Kota Cirebon beri apresiasi khusus bagi seniman Wayang Wong

Baca juga: Tari Topeng Losari Cirebon memukau di Paris

Pewarta: Fathnur Rohman
Editor: Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |