Kemenag DKI manfaatkan "podcast" guna edukasi warga

1 month ago 9

Jakarta (ANTARA) - Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) DKI Jakarta memanfaatkan siniar (podcast) dan media sosial guna mengedukasi masyarakat termasuk menjawab pertanyaan-pertanyaan mereka seputar pendidikan keagamaan.

Siniar tayang di laman YouTube resmi Kanwil Kemenag DKI dalam bentuk video, menghadirkan narasumber dari pihak Kanwil Kemenag termasuk penyuluh seluruh agama.

"Setiap hari disiapkan satu tempat yang namanya podcast, itu penyuluh seluruh agama bergilir untuk memberikan satu jawaban dari DKI Jakarta (Kemenag DKI)," ujar Kepala Bidang Penerangan Agama Islam Zakat dan Wakaf Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) DKI Jakarta Slamet Abadi dalam acara "Refleksi Akhir Tahun" yang diadakan BRIN di Jakarta, Senin.

Slamet mengatakan hadirnya podcast salah satunya karena cukup masifnya pemanfaatan internet khususnya dalam bentuk media sosial sebagai sumber informasi khususnya oleh generasi muda masa kini.

Baca juga: Kanwil Kemenag DKI siap cegah masjid jadi mimbar politik praktis

Dalam konteks agama Islam, informasi seputar pembagian waris termasuk yang banyak dicari orang melalui internet dan media sosial.

"Anak-anak muda sekarang atau mungkin orang tua pun biar gampang menanyakan apa yang setiap saat dia kerjakan, itu akan melihat di media saja. Termasuk mau cari bagaimana orang Islam misalnya, cari bagaimana ini saya berbagi waris gampang, semuanya lewat media sosial," jelas dia.

Di sisi lain, podcast juga dapat menjadi sarana para penyuluh seluruh agama untuk berekspresi.

"Teman-teman kami di Kanwil Kementerian Agama dalam hal ini adalah penyuluh seluruh agama, saya fasilitasi dengan satu tempat untuk bisa mengekspresikan," ujar Slamet.

Baca juga: Kemenag libatkan KUA dan penyuluh agama berantas judi "online"

Penyuluh agama bertugas untuk menyampaikan ajaran agama dengan benar dan sesuai dengan pedoman yang resmi. Ini termasuk memberikan pembinaan spiritual dan moral kepada masyarakat, mengajarkan nilai-nilai agama, seperti etika, moralitas, dan kualitas hidup yang baik, dan memberikan konsultasi.

Penyuluh agama dapat berstatus aparatur sipil negara (ASN) atau non-ASN. Adapun merujuk data Badan Pusat Statistik (BPS) DKI Jakarta tahun 2021, diketahui jumlah penyuluh agama Islam di Jakarta sebanyak 538 orang, terdiri dari 156 penyuluh ASN dan 382 non-ASN.

Lalu, penyuluh Kristen sebanyak 173 orang, terdiri dari 3 ASN dan sisanya non-ASN; kemudian penyuluh Katolik 33 orang (terdiri dari 3 PNS dan 30 non-ASN ), Hindu 33 orang (1 ASN dan 32 non-ASN), Budha 60 orang (2 ANS, 58 non-ASN), dan Khonghucu 10 orang (semuanya non-ASN).

Baca juga: Kemenag: Penyuluh agama garda terdepan jaga harmoni di tengah warga

Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Ade irma Junida
Copyright © ANTARA 2024

Read Entire Article
Rakyat news | | | |