Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (Kemdiktisaintek membuka peluang untuk mengembangkan kerja sama riset, inovasi, pendidikan tinggi, dan dan perluasan jejaring kemitraan institusi pendidikan dengan Australia Selatan.
Hal tersebut menjadi pembahasan dalam pertemuan antara Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (Mendiktisaintek), Brian Yuliarto bersama Minister for Trade and Investment South Australia Hon Joe Szakacs di Jakarta pada Kamis (20/11).
"Indonesia dan Australia memiliki kolaborasi yang sangat kuat di bidang pendidikan dan riset. Kami berharap kolaborasi dapat semakin diperkuat melalui program-program bersama yang berdampak langsung pada kualitas lulusan dan kesiapan mereka memasuki dunia kerja," kata Menteri Brian melalui keterangan di Jakarta, Jumat.
Baca juga: Kemdiktisaintek buka peluang kerja sama pendidikan dengan Turkmenistan
Mendiktisaintek menyampaikan bahwa Indonesia dan Australia memiliki hubungan kerja sama yang sangat erat, terutama pada sektor pendidikan dan penelitian.
Saat ini, setiap tahun lebih dari 4.000 mahasiswa Indonesia menempuh studi di Australia, dengan kerja sama yang terus berkembang hingga program gelar bersama, riset kolaboratif dan skema pendanaan bersama antar- perguruan tinggi.
Brian juga menekankan pentingnya riset yang tidak hanya menghasilkan publikasi, tetapi memberikan dampak nyata dalam pengembangan teknologi, industri, dan pembangunan kawasan.
Ia menyatakan Pemerintah Indonesia membuka peluang perluasan kerja sama riset yang melibatkan perguruan tinggi terkemuka, industri, dan pemerintah daerah.
"Kami ingin memperluas riset kolaboratif yang tidak hanya bersifat akademik, tetapi juga terhubung dengan kebutuhan industri dan pemerintah daerah. Hasil riset harus memberikan manfaat nyata bagi masyarakat dan pembangunan," ujar Brian Yuliarto.
Sementara itu, Minister for Trade and Investment South Australia Hon Joe Szakacs menyampaikan apresiasi atas sambutan Pemerintah Indonesia dan menegaskan komitmen Australia Selatan untuk memperkuat kerja sama jangka panjang, terutama melalui investasi pendidikan, riset, dan peningkatan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM).
Szakacs menyampaikan bahwa banyak tokoh Indonesia merupakan alumni universitas di Australia Selatan, dan hal tersebut memperkuat hubungan institusional kedua negara.
Baca juga: Kemdiktisaintek dan Pindad teken MoU kerja sama pacu hilirisasi
Baca juga: Kemdiktisaintek: 8 bidang fokus riset diarahkan dukung "green jobs"
"Saat ini universitas dan lembaga pendidikan kami tengah meningkatkan berbagai bentuk kolaborasi, mulai dari program gelar bersama, pengembangan guru, peningkatan kompetensi tenaga kesehatan, hingga peningkatan jumlah pengajar bahasa Indonesia di sekolah-sekolah Australia," tutur Hon Joe Szakacs.
Diketahui, pertemuan tersebut menegaskan komitmen bersama kedua Menteri bahwa pendidikan tinggi perlu terhubung langsung dengan kebutuhan industri dan pembangunan nasional.
Melalui pertemuan ini, Kemdiktisaintek menegaskan kembali komitmennya untuk memperkuat ekosistem pendidikan dan riset nasional yang adaptif terhadap kebutuhan pembangunan dan perkembangan industri.
Pewarta: Sean Filo Muhamad
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.


















































