Kemarin, pendaki Belanda jatuh di Rinjani hingga sebab banjir puncak

2 months ago 24

Jakarta (ANTARA) - Sejumlah warta humaniora kemarin, Kamis (17/7) masih menarik dibaca hari ini, mulai dari pendaki asal Belanda yang terjatuh di Gunung Rinjani, Nusa Tenggara Barat (NTB) berhasil dievakuasi helikopter hingga Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) yang menyampaikan penyebab banjir di kawasan Puncak, Bogor, Jawa Barat.

Berikut rangkuman berita:

Pendaki Belanda terjatuh di Rinjani berhasil dievakuasi helikopter

Seorang pendaki wanita berkebangsaan Belanda, Sarah Tamar van Hulten yang dilaporkan terjatuh di jalur Pelawangan Sembalun menuju Danau Segara Anak, Gunung Rinjani, Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat berhasil di evakuasi dengan selamat menggunakan helikopter pada Kamis.

Baca selengkapnya di sini.

KLH: Kerusakan ekosistem hulu penyebab banjir Puncak

Hasil pengawasan Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) menemukan bahwa penyebab utama banjir di wilayah Puncak adalah kerusakan ekosistem hulu akibat alih fungsi lahan tidak terkendali.

Baca selengkapnya di sini.

Wamensos: Presiden Prabowo ingin muliakan orang miskin

Wakil Menteri Sosial (Wamensos) Agus Jabo Priyono menyebutkan Presiden RI Prabowo Subianto berkomitmen memuliakan masyarakat miskin sekaligus membuka jalan bagi generasi penerus agar keluar dari garis kemiskinan, melalui berbagai program yang digagasnya.

Baca selengkapnya di sini.

Kemenkes ajak semua pihak larang jual rokok kepada usia di bawah 21 tahun

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengajak kolaborasi semua pihak untuk melaksanakan larangan menjual rokok kepada yang berusia kurang dari 21 tahun dan penerapan kawasan tanpa rokok (KTR).

Baca selengkapnya di sini.

Menko PM serap aspirasi nelayan dan pekerja rentan di Cirebon

Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM) Muhaimin Iskandar menyerap aspirasi nelayan dan pekerja rentan di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, terutama terkait kebutuhan bantuan jaminan sosial serta dukungan pemberdayaan ekonomi.

Baca selengkapnya di sini.

Pewarta: Lintang Budiyanti Prameswari
Editor: Riza Mulyadi
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |