Jakarta (ANTARA) - Sejumlah warta humaniora kemarin, Rabu (11/6) masih menarik dibaca hari ini, mulai dari Arab Saudi membatalkan pemangkasan kuota haji Indonesia hingga Kementerian Sosial (Kemensos) membuka lowongan guru untuk Program Sekolah Rakyat.
Selain itu ada juga warta tentang penemuan kasus positif COVID-19 di Yogyakarta, Konservasi Indonesia (KI) yang menyoroti nilai ekologis Raja Ampat dan dampak besarnya jika rusak, hingga pujian dari berbagai negara atas ketertiban jamaah haji Indonesia.
Berikut rangkuman berita:
BP Haji: Arab Saudi batalkan wacana pemangkasan kuota haji Indonesia
Badan Penyelenggara (BP) Haji memastikan Pemerintah Arab Saudi membatalkan wacana pemangkasan kuota haji Indonesia hingga 50 persen, setelah menyatakan kepercayaan terhadap pengelolaan haji oleh Pemerintah Indonesia melalui pembentukan Badan Penyelenggara Haji.
Baca selengkapnya di sini.
Kemensos buka lowongan guru Sekolah Rakyat
Kementerian Sosial (Kemensos) mempercepat persiapan penyelenggaraan Sekolah Rakyat dengan memulai proses perekrutan guru mulai hari ini, Rabu (11/6).
Baca selengkapnya di sini.
Satu kasus positif COVID-19 ditemukan di Kota Yogyakarta
Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Yogyakarta menemukan satu kasus positif COVID-19 berdasarkan hasil surveilans influenza like illness (ILI) yang merupakan bagian dari sistem pemantauan penyakit menular di wilayah itu.
Baca selengkapnya di sini.
KI soroti nilai ekologis Raja Ampat dan dampak besar jika rusak
Konservasi Indonesia (KI) menyoroti nilai ekologis, ekonomi, dan sosial, besar di Raja Ampat berdasarkan studi yang telah dilakukan dan mengapresiasi pemerintah mencabut empat Izin Usaha Pertambangan (IUP) kawasan tersebut untuk menekan potensi kerusakan.
Baca selengkapnya di sini.
Menag: Tertibnya jamaah haji Indonesia dipuji banyak negara
Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar menyebutkan banyak negara memuji kedisiplinan dan keteraturan jamaah haji asal Indonesia selama rangkaian ibadah haji di Tanah Suci.
Baca selengkapnya di sini.
Pewarta: Lintang Budiyanti Prameswari
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2025
